KONTENISLAM.COM - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Umar Syadat atau yang akrab dipanggil Gus Umar mengaku pesimis kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J akan terungkap.
Hal itu disampaikan Gus Umar dalam akun Twitter pribadinya, pada Selasa 26 Juli 2022.
"Makin kesini makin pesimis dgn penegakan hukum dlm kasus kematian brigadir J," ujar Gus Umar.
Sebelumnya, Kuasa hukum keluarga Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak kembali membeberkan temuan baru yang mengejutkan. Dia mengungkap bahwa ada kuku Brigadir J yang dicabut.
"Kemudian, kukunya dicabut, nah kami perkirakan dia (Brigadir J, red) masih hidup waktu dicabut. Jadi, ada penyiksaan," kata Kamaruddin.
Karena itu, Kamaruddin menduga kematian Brigadir J tidak hanya karena luka tembak. Sebab, klaim dia, ada bekas jeratan tali di beberapa bagian tubuh korban Brigadir J.
"Di leher ada jeratan semacam tali, itu diduga dari belakang kemudian ada sayatan. Di hidung ada sayatan sampai dijahit dan bawah mata, dan bahu (sayatan, red)," kata Kamaruddin.
Kamaruddin juga mengeklaim ada lubang di tangan Brigadir J.
"Di bawah perut, jantung, tangan ada semacam bolong, itu bukan akibat senjata tapi entah apalah penyebabnya, tetapi ada bolongan. Kemudian sampai jarinya patah, sehingga tidak ada lagi, kenapa tidak copot, karena hanya tinggal kulitnya saja, sudah remuk hancur," ujar Kamaruddin.[wartaekonomi]