Bos lembaga survei tersebut yaitu Hasan Nasbi, pendiri lembaga survei Cyrus Network. Ternyata, selain Anies Baswedan, Hasan Nasbi juga tidak ingin Ganjar Pranowo dicalonkan jadi calon presiden.
Hasan Nasbi menyoroti bagaimana partai-partai politik sempat mengatakan tidak ingin adanya polarisasi atau politik identitas.
Oleh karena itu, jika partai-partai itu memang teguh dengan ucapannya, seharusnya sosok yang dijadikan sebagai calon presiden bukanlah Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo.
“Kalau kita percaya partai ini bisa dipercaya nggak mau lagi politik identitas, kalo mengusung Anies Baswedan menurut saya nggak nyambung logikanya, sama juga dengan mengusung Ganjar,” ujar Hasan Nasbi di kanal YouTube Refly Harun pada Senin (18/7).
Menurutnya, baik Ganjar maupun Anies, dua-duanya justru memicu politik identitas karena Ganjar dianggap sebagai little Jokowi sementara Anies kuat dianggap sebagai simbol politik identitas.
“Jadi percuma kalau kita bilang tidak mau lagi ada polarisasi, tidak mau lagi ada politik identitas sementara yang dimajukan adalah orang-orang yang bisa memicu itu,” ujar Hasan Nasbi.
Oleh karena itu, menurut Hasan Nasbi, baik Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan sebaiknya jangan dicalonkan jika tidak ingin ada polarisasi politik.[wartaekonomi]