KONTENISLAM.COM - Ganjar Pranowo menerima penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), karena Jawa Tengah menduduki peringkat pertama untuk kategoro pemerintah provinsi.
Kemudian disusul dengan Jawa Barat dan Jawa Timur. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa penghargaa tersebut untuk aktivis penyelamat lingkungan.
Menanggapi hal ini, pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyinggung mengenai Wadas yang terancam kerusakan lingkungan serta hilangnya mata pencarian.
Hal tersebut terjadi karena proyek pembangunan Bendungan Bener, sehingga warga Wadas melakukan perlawanan dan menyebabkan konflik dengan TNI serta Polri.
Untuk membangun Bendungan perlu ada pengerukan tambang terbuka (dikeruk tanpa sisa), dan dilakukan dengan cara dibor, dikeruk, serta diledakkan menggunakan 5.300 ton dinamit atau 5.280.210 kilogram, hingga kedalaman 40 meter.
Jika ini terjadi maka akan menghilangkan bentang alam dan tidak ada bedanya dengan memaksa warga Wadas untuk hidup dalam kerusakan ekosistem.
Penambangan tersebut juga berpotensi menimbulkan tanah longsor dan kekeringan, sehingga sumber penghasilan warga berupa hasil perkebunan dan pertanian akan hilang.
"Wadas dan ancaman kerusakan lingkungan, tak halangi Ganjar terima penghargaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ungkap Lukman yang dikutip dari Twitter @hipohan, Kamis (21/7).
Warganet menyinggung bahwa penghargaan yang diterima Ganjar adalah Stand Up komedi, karena jaman sekarang semua dianggap lucu termasuk kesusahan rakyat.
"Namanya juga stand up komedi... Mang jaman sekarang apa yg ga lucu. Sdg wajah si planga plongo aja lucu. Tapi kelakuannya sangat ga lucu," cuit akun Twitter @Bam****.[wartaekonomi]
