KONTENISLAM.COM - Akhirnya terungkap sosok intelijen yang sering memberikan informasi soal Ferdy Sambo kepada Kamaruddin Simanjuntak.
Sosok intelijen yang dimaksud pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak merupakan anggota aktif Polri.
Sebagaimana diketahui, selama ini Kamaruddin Simanjuntak selalu aktif dalam mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J.
Bahkan Kamaruddin Simanjuntak sering menyentil perihal motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.
Sering Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan bahwa Ferdy Sambo memiliki bisnis haram.
Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kerap mendapatkan informasi mengenai Ferdy Sambo dari sosok intelijen.
Tanpa menutup-nutupi, Kamaruddin menjelaskan bahwa sosok intelijennya merupakan anggota aktif Polri.
Bahkan, kata Kamaruddin, sosok intelijennya ini hadir dalam acara Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka.
"Intelijen saya ini menghadiri upacara 17 Agustus (di Istana Merdeka), kurang hebat atau tidak? Masih aktif (anggota aktif Polri)," kata Kamaruddin.
Kamaruddin mengatakan bahwa flow chart 'Kerajaan Ferdy Sambo' telah ia terima sebelum muncul di media sosial.
Namun Kamaruddin mengatakan tidak langsung percaya, karena tetap membutuhkan bukti yang akurat.
Sebelumnya, Kamaruddin menguliti sosok Ferdy Sambo saat menjabat Kadiv Propam.
Dia menuturkan bahwa Ferdy Sambo memiliki berbagai macam minuman keras di dalam ruangannya saat masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
"Di ruangannya itu koleksi berbagai macam minuman, ketika lagi memeriksa orang-orang atau polisi yang diduga melanggar, dia sambil mabuk-mabuk dia, nembak sana nembak sini," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin Simanjuntak pun mengaku melihat sendiri 'penampakan' ruangan Ferdy Sambo tersebut, sehingga berani membongkarnya ke publik.
Tidak hanya itu, dia juga mendapat informasi dari seorang intelijen lintas negara terkait hal tersebut.
"Saya lihat sendiri, dan penglihatan saya ini didukung lagi oleh informasi intelijen, dan rata-rata itu informasi itu 99 persen sempurna, artinya tidak meleset," ucap Kamaruddin Simanjuntak, dikutip dari kanal YouTube TVOne Catatan Demokrasi. [TerasGorontalo]
