Anies Dianggap Biang Keladi Elektabilitas NasDem Jeblok, Musni Umar Nggak Terima, Tuding Ada Permainan Lembaga Survei Bayaran - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

Anies Dianggap Biang Keladi Elektabilitas NasDem Jeblok, Musni Umar Nggak Terima, Tuding Ada Permainan Lembaga Survei Bayaran

Anies Dianggap Biang Keladi Elektabilitas NasDem Jeblok, Musni Umar Nggak Terima, Tuding Ada Permainan Lembaga Survei Bayaran 

KONTENISLAM.COM - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengimbau masyarakat berhati-hati menyikapi survei yang terkait dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sebab, ia menilai ada lembaga survei yang sengaja dibayar untuk menjatuhkan Anies.

“Publik harus hati-hati permainan lembaga survei yang dibiayai pemodal,” kata Musni melalui akun Twitternya, Jumat (5/8/2022).

Menurut Musni, pemodal itu hanya ingin calon presiden yang sesuai kepentingan mereka. Sedangkan Anies, dianggap tidak menguntungkan.

Baca Juga: Rumah Sehat untuk Jakarta Cuma Akrobat Politik Anies, Grace Natalie: Bikin Kacau, Dampaknya Luas

“Pemodal ingin yang jadi capres, yang bisa diatur untuk kepentingan mereka. Anies disukai masyarakat karena memberi harapan untuk maju bersama. Pemodal suka yang untungkan mereka saja,” ujarnya.

Sebelumnya, Musni mengkritik salah satu lembaga survei karena menyebut elektabilitas Partai NasDem anjlok gegara mendukung Anies.

Ia curiga ada yang membiayai lembaga survei itu untuk kepentingan tertentu.

“Saya tidak percaya gegara dukung Anies, elektabilitas Nasdem turun. Lembaga survei yang melakukan survei, dibiayai siapa?,” kata Musni melalui akun Twitternya, Jumat (5/8/2022).

Musni mengatakan, pemodal yang membiayai survei itu diduga punya kepentingan politik. Kata dia, survei itu sengaja membuat elektabilitas NasDem turun agar tidak mencalonkan Anies.

“Patut diduga, pemodal mau biayai karena ada kepentingan. Dengan sebut NasDem elektabilitas turun, harapannya NasDem tidak mencalonkan Anies,” ungkap loyalis Anies ini.

Untuk diketahui, survei itu dirilis Center for Political Communication Studies (CPCS) yang menunjukkan elektabilitas Partai NasDem turun menjadi 2,1 persen. Padahal, pada survei sebelumnya, elektabilitas NasDem mencapai 4,0 persen.

"Keputusan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden membuat NasDem ditinggal oleh sebagian pemilih nasionalis," kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta dikutip dari Suara.com.

Padahal hingga tiga bulan lalu, tutur Okta melanjutkan, NasDem masih mampu mengamankan posisi dengan meraih elektabilitas di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

"Anjloknya dukungan terhadap NasDem berbanding terbalik dengan kenaikan elektabilitas partai-partai nasionalis lainnya," ucap Okta.[wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close