KONTENISLAM.COM - Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyoroti Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso yang mengaku sedang diintai terkait kasus Ferdy Sambo.
Ketua IPW menyebutkan bahwa ada upaya penyerangan balik yang dilakukan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo serta komplotannya terhadap orang-orang yang membongkar pembunuhan Brigadir J.
Sugeng mengatakan bahwa ada perlawanan balik yang dilakukan simpatisan Ferdy Sambo, yang berasal dari kalangan polisi, sebanyak 20 orang melakukan pergerakan, ini berdasarkan data yang dipegangnya.
"Jadi pada hari itu, ketika saya mendapat informasi bahwa ada pemantauan terhadap FS sebelum hari Sabtu itu diperiksa," ucap Ketua IPW mengutip dari Tv One.
"Ada pergerakan 20 orang di luar kendali pimpinannya terlibat dalam komunikasi mendukung FS, ini polisi ya bukan warga sipil," tambahnya.
Dia juga menyebut bahwa saat ini sedang ada pihak yang melakukan pengintaiannya terhadapnya, namun Sugeng mengaku pasrah kepada Tuhan.
Menanggapi hal ini, Lukman Simandjutak menyinggung mengenai puluhan aparat kepolisian yang diproses karena diduga terlibat dalam kasus Brigadir J, hingga saat ini telah berjumlah sekitar 31 anggota.
"Dibalik puluhan aparat yang sedang diproses, ternyata masih ada kekuatan besar mengancam, hiiiiiiii," ungkapnya dalam akun Twitter @hipohan, Kamis (18/8).
Dibalik puluhan aparat yang sedang diproses, ternyata masih ada kekuatan besar mengancam, hiiiiiiii ???? pic.twitter.com/IfdBnu8aAm
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) August 17, 2022
Sementara itu, aparat seharusnya memberikan perlindungan kepada masyarakat, namun sekarang malah disebut memburu orang yang tidak bersalah.
"Koq bisa ya jadi begini!! Aparat yang seharusnya melindungi malah tega memburu orang yang tidak bersalah," cuit akun Twitter @thus***.[wartaekonomi]
