Dirgahayu Republik Indonesia, Doa dari Ustadz Hilmi: Ya Robbana, Hancurkan Orang-orang Zalim dan Serakah di Negeri Ini!
Hal tersebut diungkapkan oleh Ustadz Hilmi melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Ustadz Hilmi memanjatkan beberapa doa.
"Doa di hari kemerdekaan : Ya Robbana, berkahilah bangsa ini, sejahterakan rakyatnya, ikat kami dlm persaudaraan yg erat," ungkap Ustadz Hilmi melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Rabu (17/8).
Lanjut, Ustadz Hilmi juga meminta pada Allah SWT. untuk senantiasanya memberikan para pemimpin bangsa yang jujur.
"Berikanlah kami para pemimpin yg adil serta aparat yg jujur, bersih & profesional," tutur Ustadz Hilmi.
Selain itu, Ustadz Hilmi juga menginginkan agar orang-orang yang melakukan perbuatan tidak di jalan-Nya, agar segera dilenyapkan.
"Hancurkan org2 dzhalim & serakah di negeri ini. Allahu Akbar, Merdeka!," imbuh Ustadz Hilmi.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan lima agenda besar demi wujudkan Indonesia Maju. Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato kenegaraan sambut HUT ke-77 Kemerdekaan RI.
"Saya tegaskan kembali, agenda besar bangsa tidak boleh berhenti. Langkah-langkah besar harus terus dilakukan," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga sekaligus berpidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD RI di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.
Adapun lima agenda besar yang disamaikan Jokowi yakni, pertama, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam. Jokowi mencontohkan, hilirisasi nikel yang dilakukan telah meningkatkan ekspor besi baja sebesar 18 kali lipat.
"Di akhir tahun 2022 ini, kita harapkan sudah bisa mencapai Rp440 triliun. Itu hanya dari nikel. Selain penerimaan pajak, devisa negara juga naik, sehingga kurs rupiah lebih stabil," ungkap Jokowi.
Kemudian, agenda kedua yakni optimalisasi sumber energi bersih dan peningkatan ekonomi hijau. Presiden menyampaikan, persemaian juga rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut harus terus dilakukan karena akan menjadi potensi besar pada penyerapan karbon.
"Kawasan industri hijau di Kalimantan Utara akan menjadi Green Industrial Park terbesar di dunia. Saya optimistis, kita akan menjadi penghasil produk-produk hijau yang kompetitif di perdagangan internasional," jelas Jokowi.
Ketiga, penguatan perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat. Presiden menyampaikan, pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal harus terus dijamin dan hukum harus ditegakkan seadil-adilnya tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Nah Loh! Prediksi Soal Akhir dari Rezim Jokowi, Sudarsono Saidi: Borok Akan Sulit...
"Keamanan, ketertiban sosial, dan stabilitas politik adalah kunci. Rasa aman dan rasa keadilan harus dijamin oleh negara, khususnya oleh aparat penegak hukum dan lembaga-lembaga peradilan," ucap Jokowi.
Lanjut, keempat, melanjutkan digitalisasi ekonomi agar UMKM Indonesia segera naik kelas. Presiden menyampaikan, sampai saat ini sebanyak 19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital.
"Berbagai bantuan pendanaan murah juga terus dilanjutkan. Penayangan produk UMKM di E-katalog pemerintah juga diharapkan akan menyerap produk UMKM. Di saat yang sama, kewajiban APBN, APBD, dan BUMN-BUMN untuk membeli produk dalam negeri juga akan terus didisiplinkan," tutur Jokowi.
Agenda yang kelima yakni soal keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"(IKN) bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah tetapi juga motor penggerak ekonomi baru. Bukan kota biasa tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia," pungkas Jokowi.
[wartaekonomi]