Harga BBM Subsidi Bakal Naik, Ferdinand Hutahaean: Harusnya Pola Penyaluran yang Diperbaiki Bukan Naikan Harga, Saya Menolak Keras!

Daftar Isi

Harga BBM Subsidi Bakal Naik, Ferdinand Hutahaean: Harusnya Pola Penyaluran yang Diperbaiki Bukan Naikan Harga, Saya Menolak Keras!

KONTENISLAM.COM - Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti pernyataan dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar pada pekan depan.

Hal itu ditanggapi Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa dirinya menolak keras terkait harga BBM subsidi yang bakal naik.

 

Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa bertahun-tahun ada persoalan yang masih belum diperbaiki.


'Sy MENOLAK KERAS rencana kenaikan BBM Subsidi ini. Masalah kita bkn pada harga, tapi pada subsidi yg ngawur. Dan ironisnya, puluhan tahun cara subsidi yg salah ini tak diperbaiki," ujar Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Jumat (19/8).


Lanjut, menurut Ferdinand Hutahaean, pemerintah seharusnya lebih memikirkan cara yang terbaik selain menaikan harga BBM subsidi.


"Harusnya pola penyaluran subsidi yg diperbaiki bkn menaikkan harga," imbuh Ferdinand Hutahaean.


Sementara itu, dikutip dari Kompas, Luhut mengungkapkan, saat ini harga BBM subsidi membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga mencapai Rp502 triliun.


Hal itu diungkapkan Luhut dalam dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin pada Jumat (19/8).


"Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini (BBM subsidi)," ujar Luhut.

 

Selain itu, Luhut juga menuturkan bahwa harga BBM subsidi sampai saat ini menambah berat APBN.


"Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian karena kita harga BBM termurah di kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," tandas Luhut. [wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam