Kala itu mantan Mendikbud ini berjanji tidak akan mengkhianati Prabowo Subianto.
Alasannya karena Anies berhutang budi karena telah diusung oleh Gerindra dan PKS untuk maju pada Pilgub DKI Jakarta 2017 silam.
Bahkan, saat ditawari posisi cawapres pada Pilpres 2019 silam, anies dengan tegas menolak. Alasannya, anies ingin konsentrasi di ibukota.
“Saya tidak ingin menjadi bagian dari orang-orang yang mengkhianati Pak prabowo,” tegas Anies dikutip Senin (15/8/2022).
Diketahui saat ini Prabowo Subianto telah menyatakan bakal maju sebagai calon presiden 2024. Hal ini ia ungkap usai mendengar permintaan 34 dewan pimpinan daerah (DPD) yang bulat meminta Prabowo maju sebagai capres.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia," ujar Prabowo dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Gerindra di Sentul International Convention Center, Jumat (12/8).
"Dengan demikian malam hari ini saya menyatakan siap terus berjuang untuk bangsa, negara, dan seluruh jiwa raga saya persembahkan untuk ibu Pertiwi," sambungnya.
Hal ini ditanggapi beragam oleh pegiat media sosial dan warganet di Twitter.
John Sitorus menyebut peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan hilang untuk menjadi presiden di tahun 2024 mendatang.
"Dengan begini, maka peluang Anies untuk maju di Pilpres SIRNA sudah," ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Minggu (14/8/2022).
Hal ini diungkapkan John lantaran Anies pernah berjanji tak akan melawan sosok Menteri Pertahanan era Jokowi itu dalam sebuah kontestasi politik.
"Dia pernah berjanji tdk akan melawan Prabowo di kontestasi. Partai pengusung juga akan berkurang. Suara PKS + Nasdem bahkan tak cukup melewati ambang batas PT 20%. Kadrunn bunuh diri massal," ucapnya.
Lalu warganet dengan akun @alextham878 menyebut bahwa janji itu bisa saja diingkari oleh Anies Baswedan yang ingin maju sebagai Capres Tahun 2024 nanti.
"Nanti jawabannya boleh diingkari demi kepetingan rakyat," ucapnya dikutip Senin (15/8/2022). [wartaekonomi]
