KONTENISLAM.COM - "Kampung Aquarium itu pecah telor, Rumah DP 0 itu pecah telor", puji narasumber BAPPENAS Pak Nurul Mujahid terhadap pembangunan perumahan berbasis Hak Asasi Manusia di Jakarta.
Hal ini disampaikannya di acara seminar Pemberdayaan Kampung Kota di Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Pecah telor sebab merupakan program inovasi yang pertama kali dibuat di Jakarta.
Kampung Aquarium pecah telor karena Pemprov DKI mampu selesaikan persoalan kampung kota yang kumuh tanpa harus menggusur.
Rumah DP 0 pecah telor karena Pemprov DKI mampu sediakan rumah layak huni dengan harga terjangkau, membatasi pembeli dengan melarang yang kaya (penghasilan > Rp 14 jt) untuk beli.
5 tahun Jakarta sudah sangat berubah dan manusiawi.
"Kampung Aquarium itu pecah telor, Rumah DP 0 itu pecah telor", puji narasumber Bappenas Pak Nurul Mujahid terhadap pembangunan perumahan berbasis Hak Asasi Manusia di Jakarta. Pecah telor sbb merupakan program inovasi yg pertama kali dibuat di Jakarta. #Aniesmembangunjakarta pic.twitter.com/FcWFjeTjUO
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) August 3, 2022
Kp Aquarium pecah telor krn Pemprov DKI mampu selesaikan persoalan kampung kota yg kumuh tanpa harus menggusur. Rumah DP 0 pecah telor krn Pemprov DKI mampu sediakan rumah layak huni dg harga terjangkau, membatasi pembeli dg melarang yg kaya (penghasilan > Rp 14 jt) utk beli.
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) August 3, 2022
Takeaway from today seminar on pemberdayaan Kp Kota. Hak asasi manusia atas hunian layak:
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) August 3, 2022
1. Affordability
2. Habitual
3. Sanitation
4. Electricity
5. Security of tenure
6. Good location
7. Culturally Adequate
Gagasan yg coba dipenuhi oleh Pemprov DKI dlm pembangunan perumahan. pic.twitter.com/v4xL0pE4ml
5 tahun jakarta sudah sangat berubah dan manusiawi ...I
— Hud Suhargono (@HudSuharg) August 3, 2022
5 tahun jakarta sudah sangat berubah dan manusiawi ...I
— Hud Suhargono (@HudSuharg) August 3, 2022