Peristiwa di Magelang disebut menjadi pemicu pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat, dan hanya Allah, Brigadir J, dan istri Ferdy Sambo (Putri Candrawathi) yang tahu.
Agus menyebutkan bahwa para saksi, yaitu mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, Kuat, serta Susi hanya mengetahui sekilas mengenai peristiwa itu.
Tim Khusus Polri saat ini telah menuju Magelang, Jawa Tengah, untuk mencari barang bukti tambahan terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir J.
Sementara itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkapkan bahwa Putri Candrawathi memiliki tanda dan gejala masalah kesehatan jiwa.
Hal ini berdasarkan pemeriksaan medis (psikiatri) dan psikologis terhadap Putri Candrawathi, selain itu dia juga tidak cukup memadai untuk memberikan keterangan.
"Kata Bareskrim yg tahu kejadian di Magelang hanya alm Joshua & Putri. Kata LPSK, Putri ada masalah kesehatan jiwa," ungkap Lukman yang dikutip dari Twitter @hipohan, Selasa (16/8).
Selain itu, dugaan pelecehan seksual dalam kasus Yosua telah dihentikan penyidikannya, dan seharusnya Brigadir Yosua diberikan penghargaan karena kasusnya membuat instansi polri lebih bersih.
"Pelecehan di Jakarta saja disetop krn bukti2nya tdk ada, masa mau dilanjutkan ke Magelang ? Berikan alm penghargaan yg krn 'kepergiannya' memicu bersihnya Polri," pungkasnya. [wartaekonomi]
