KONTENISLAM.COM - Akademisi Rocky Gerung menyoroti mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi Pertamina, dan menyinggung Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Jika harga BBM Non Subsidi benar-benar naik pada 3 Agustus 2022, maka Sri Mulyani mulai melangkah menuju Sri Lanka, negara yang chaos karena bangkrut.
"Yang akan terjadi Sri Mulyani melangkah menuju Sri Langkah, karena akhirnya yang kita prediksi dan semua orang juga dengan akal yang sederhana tahu," bebernya.
Bahan bakar yang naik yaitu Pertamax Turbo dengan harga untuk DKI Jakarta sebelumnya Rp16.200 per liter, kini di angka Rp17.900 per liter.
Kemudian Dexlite yang sebelumnya Rp15.000 per liter, pada 3 agustus akan melambung tinggi menjadi Rp18.900 per liter, kenaikannya yaitu Rp3.900 per liter.
Selanjutnya Pertamina Dex dari harga sebelumnya Rp16.500, akan naik menjadi Rp18.900, kenaikannya yaitu sekitar Rp2.400 per liter.
Rocky Gerung mengungkapkan jika sebenarnya kebutuhan energi tidak bisa dicukupi hanya dengan pertamina, tapi ini untuk menjaga stabilitas.
"Bahwa kebutuhan energi kita tidak mungkin dicukupi oleh pertamina, dan pertamina sendiri sebetulnya secara akuntansi udah bangkurt tuh."
"Tapi demi macam-macam stabilitas berupaya untuk di be out oleh negara, dan utang pertamina enggak pernah dibayar tuntas oleh negara," imbuhnya yang dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (3/8).
Keresahan mengenai kenaikan harga BBM Non Subsidi ini pasti akan berlangsung, dan merupakan tekanan pada kelas menengah dalam kota.
"Jadi itu hal yang sederhana untuk kita pikirkan bahwa keresahan pasti berlangsung, dan ini kan juga semacam tekanan pada kelas menengah kota tuh," pungkasnya.[wartaekonomi]
