KONTENISLAM.COM - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah relawan dan loyalis ke Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/7/2022).
Mereka diundang orang nomor satu di Indonesia itu untuk membicarakan beragam persoalan. Mulai dari persoalan di dalam negeri, kondisi politik, dan ekonomi global.
Berkomentar soal itu, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, Jokowi sebagai presiden telah memberikan contoh etika politik yang buruk. Menurut Rocky, Jokowi memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan politiknya.
"Jadi kalau dia memanfaatkan Istana Negara itu artinya dia memberi contoh etika yang buruk. Dia udah enggak bakal terpilih tapi masih punya Ambisi lalu pakai istana untuk menyelenggarakan ambisinya," kata Rocky di kanal YouTube pribadinya dikutip pada Senin (1/8/2022).
"Jelas Jokowi melanggar etika. Itu kalau di luar negeri udah pasti dipersoalkan habis-habisan. Memakai fasilitas negara untuk kepentingan pribadi," sambungnya.
Menurut Rocky, Jokowi masih punya ambisi politik pada 2024 mendatang meskipun terang-terangan menolak penambahan masa jabatan presiden.
"Ini soal yang serius, karena artinya Pak Jokowi Sampai sekarang masih memanfaatkan semua fasilitas negara untuk mempromosikan dirinya di periode ketiga. Kalau dia tidak punya Ambisi, dari awal tidak lagi bersentuhan dengan relawan," terangnya.
Selain soal presiden tiga periode, Rocky juga menduga relawan itu dikumpulkan untuk membahas calon presiden yang akan diusung. Jika demikian, Rocky menilai Jokowi sudah mendahului Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.
"Dia minta dijewer dua kali oleh Ibu Mega. Tetap Ibu Mega merasa semua koordinasi tentang calon presiden itu ada pada Bu Mega," ujarnya.[wartaekonomi]
