KONTENISLAM.COM - Pegiat media sosial sekaligus aktivis Nicho Silalahi menyoroti pernyataan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin soal penghuni surga nantinya kebanyakan dari bangsa Indonesia.
Hal itu ditanggapi Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Nicho Silalahi mengungkapkan bahwa Ma'ruf Amin jarang sekali bicara. Namun sekalinya bicara langsung mengarah pada hal yang berhubungan dengan akhirat,
Nicho Silalahi bahkan menyebut bahwa ucapan dari Ma'ruf Amin terkesan hanya ocehan semata yang tidak berkualitas.
"Oalah pak udah jarang ngomong eh sekali ngomong ente malah cerita surga pula, gimana kalau saya usul agar bapak segera pergi ke surga biar kami disini tidak mendengar ocehan yang tidak bermutu seperti ini lagi?," ujar Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadi miliknya, dikutip Rabu (3/8).
Lanjut, Nicho Silalahi juga menyinggung pernyataan dari Ma'ruf Amin yang pernah viral beberapa waktu lalu yakni soal tidak perlunya makan nasi tapi cukup makan dua buah pisang.
"Dulu cerita makan dua pisang eh sekarang cerita surga," pungkas Nicho Silalahi.
Sementara itu, Ma'ruf Amin mengatakan bahwa penghuni surga mayoritasnya adalah bangsa Indonesia lantaran negara Indonesia menjadi sebuah negara dengan pemeluk agama Islam paling banyak sedunia.
Hal itu diungkapkan Ma'ruf Amin dalam Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka, yang digelar di Halaman Depan Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (1/8).
"Nikmat Allah yang lain, kita ini bangsa Indonesia jadi bangsa yang memeluk Islam terbanyak di dunia. Kalau kita mengacu pada hadis nabi, siapa yg berkata 'la ilaha illallah dakhala jannah' masuk surga, berarti penduduk surga itu kebanyakan bangsa Indonesia," tutur Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Kejanggalan dari Keterangan CCTV Komnas HAM, Refly Harun: Belum Bisa Menjawab Apakah Brigadir J Mati Baku Tembak Atau...
Ucapan dari Ma'ruf Amin itu mengacu pada hadis Nabi Muhammad SAW. yakni, "Man qala la illaha illallah dakhala jannah" atau "barang siapa mengucapkan la illaha illallah maka dia pasti akan masuk surga".
Oalah pak udah jarang ngomong eh sekali ngomong ente malah cerita surga pula, gimana kalau saya usul agar bapak segera pergi ke surga biar kami disini tidak mendengar ocehan yang tidak bermutu seperti ini lagi ?
