KONTENISLAM.COM - Mantan Kabareskrim Mabes Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku heran kasus Brigadir J hampir satu bulan masih belum jelas.
Susno Duadji menilai, perkara kasus kematian Brigadir J sudah memakan waktu terlalu lama.
Hal itu disampaikan Susno Duadji dalam kanal Youtube pribadinya, dikutip pada Kamis 4 Agustus 2022.
“Jangankan masyarakat, saya saja yang pensiunan seperti ini bingung, kenapa? perkaranya sudah terlalu lama untuk perkara yang menelan korban jiwa,” ujar Susno Duadji.
Susno menilai kasus Brigadir J memiliki sejumlah banyak bukti. Dia pun mempertanyakan mengapa aparat kepolisian sangat lambat.
“Yang meninggal ada, pada jenazahnya meninggalkan luka tembak, menurut pihak keluarga Brigadir J dan advokatnya juga ada luka lain yaitu berupa luka benda tajam atau tumpul. Menurut yang ikut menyaksikan autopsi juga katanya ada luka-luka. Jadi masih kurang apa lagi? Semuanya ada, yang ngaku nembak ada,” ujar dia.
Dia juga menilai Bharada E sudah seharusnya menjadi tersangka dan ditahan dari awal kejadian.
“Soal nanti apakah perkara ini tembak-menembak, membela diri, atau sengaja membunuh, harus diajukan ke pengadilan. Jadi sejak awal, Bharada E ini harus sudah jadi tersangka," ujar dia.
“Supaya dirinya aman, tidak diancam oleh pihak keluarga dan supaya dia tidak menghilangkan barang bukti, supaya memudahkan pemeriksaan, ya harus ditahan,” imbuhnya.
Oleh karena itu, dia menilai sikap aparat yang suka berubah-ubah membuat masyarakat kebingungan.
“Makanya anekdot Jawa, pagi kedelai sore tempe, jadi ngomong mencla-mencle. Ini juga membuat masyarakat bingung," pungkasnya.[wartaekonomi]
