KONTENISLAM.COM - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto menyoroti pihak kepolisian dalam menguak peristiwa yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Hal itu ditanggapi Soleman B Ponto melalui video di akun YouTube Refly Harun. Dalam video tersebut, Soleman B Ponto menyinggung pihak kepolisian yang justru seakan kehilangan jati dirinya.
Soleman B Ponto juga menegaskan bahwa pihak kepolisian seakan tidak paham dengan langkah apa yang mesti diambil.
"Polisi kita katanya memang sudah pisah dari militer, tetapi ketika berpisah, dia itu kaya anak ayam kehilangan induknya. Dia gatau mau ngapain, akhirnya tumbuhlah liar. Sehingga harapan kita polisi yang humanis yang kayak polisi-polisi Jepang, ternyata tidak," ujar Soleman B Ponto melalui video di akun YouTube Refly Harun, dikutip Jumat (19/8).
Lanjut, Soleman B Ponto juga menegaskan bahwa polisi belum sepenuhnya lepas dari embel-embel militer.
"Dia tetap menjadi militer. Rontokkan dulu budaya militernya. Dari mana cara merontokan, ubah dulu bagan organisasinya, pekerjaannya semua berubah, maka kulturnya akan berubah," ucap Soleman B Ponto.
Terlebih lagi, menurut Soleman B Ponto, mulai dari strukturisasi itu tetap sama denga militer.
"Tapi sampai hari ini organisasinya masih tetap organisasi militer. Sehingga kulturnya masih tetap kultur militer," imbuh Soleman B Ponto.[wartaekonomi]
