Pihak yang tak menyukai dirinya adalah orang-orang yang kecewa terhadap keputusannya bergabung ke kabinet Presiden Jokowi.
Prabowo Subianto sendiri mengaku bangga menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) membantu kerja Presiden Jokowi di kabinetnya.
Mantan sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu, mengungkapkan rasa kecewa terhadap sosok yang didukungnya.
Said Didu merasa kecewa karena apa yang dijanjikan saat memutuskan bergabung dengan Jokowi tidak sesuai dengan faktanya.
“Dia katakan menerima jabatan demi rakyat - faktanya bekerja hanya bagi utk kelompoknya,” tulis Said Didu di akun Twitter-nya pada Senin (15/8).
“Dia katakan bhw akan selalu bersama rakyat - rakyat pendukungnya dipenjara, dia masuk istana. Dia katakan bhw menerima jabatan utk hindari kerusuhan - yg terjadi justru pembantaian,” lanjutnya.
Keputusan Prabowo Subianto bergabung ke lawan politiknya di Pilpres 2019 yaitu Jokowi hingga saat ini kerap kali masih dibicarakan.[wartaekonomi]