KONTENISLAM.COM - Aktivis sekaligus pegiat media sosial Nicho Silalahi mengaku tidak heran melihat banyak anggota polri yang brutal mengeroyok para demonstran.
Pasalnya, jenderal polri itu sendiri (Ferdy Sambo) melakukan pembunuhan sangat sadis hingga tabungan Brigadir J dikuras pascapenembakan.
Hal itu disampaikan Nicho Silalahi lewat akun Twitter pribadinya, pada Kamis 18 Agustus 2022.
"Pantas Saja Anggotanya Pada Brutal Main Hajar Hingga Babak Belur Para Demonstran, Ternyata Jendralnya Yang Nota Bene Benteng Terakhir Menjaga Marwah Korpsnya Malah Melakukan Pembunuhan Sangat Sadis," ujar Nicho Silalahi.
"Udah Gitu Barang Pribadi Disikat Hingga Tabungan Milik Korbannya Dikuras," pungkasnya.
Pantas Saja Anggotanya Pada Brutal Main Hajar Hingga Babak Belur Para Demonstran, Ternyata Jendralnya Yang Nota Bene Benteng Terakhir Menjaga Marwah Korpsnya Malah Melakukan Pembunuhan Sangat Sadis, Udah Gitu Barang Pribadi Disikat Hingga Tabungan Milik Korbannya Dikuras
???????????????? pic.twitter.com/c0rPTfQ1l0
— Nicho Silalahi (@NichoSilalah1) August 18, 2022
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih banyak mengungkap fakta-fakta baru yang ditemukan.
Baru-baru ini, terkuak fakta baru di balik kematian Brigadir J. Usai dirinya tewas terbunuh, uang senilai 200 juta miliknya diketahui raib tanpa jejak.
Setelah ditelusuri ternyata uang di rekening Brigadir J sudah berpindah ke orang lain sekitarnya.
Kasus temuan baru itu pun telah diketahui oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Guna menganalisa temuan baru itu, Kamaruddin Simanjuntak hari ini, Rabu 17 Agustus 2022 bakal bergerak cepat terbang ke Jambi guna meminta surat kuasa dari keluarga Brigadir J.
Hal itu dilakukan Kamaruddin Simanjuntak agar ia leluasa mengecek ke mana larinya uang Brigadir J itu.[wartaekonomi]
