KONTENISLAM.COM - Pengacara keluarga Brigadir J, Nelson Simanjuntak menanggapi permintaan maaf Irjen Ferdy Sambo saat menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.
Nelson Simanjuntak mempertanyakan kemana Irjen Ferdy Sambo selama ini sehingga baru menyampaikan permintaan maaf.
"Permintamaafan ini mahal sekali lho, kemana selama ini?," tanya Nelson Simanjuntak seperti dikutip dari Channel YouTube salah satu TV Swasta.
Meski begitu, dia mengaku menyikapi permintaan maaf tersebut dengan positif.
"Jadi atas nama lembaga, negara atau kuasa hukum permintan maaf ini kami sikapi positif dulu, apapun di belakangnya, silahkan, ada sikap yang legowo dan sikap seorang yang arif dari Pak Sambo," pungkasnya.
Sebelumnya, Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo akhirnya muncul ke publik saat menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Polri, pada Kamis 4 Agustus 2022.
Ferdy Sambo mengucapkan belasungkawa atas kematian Brigadir J di rumah dinasnya. Meski begitu, dia mengatakan kejadian tersebut berkaitan dengan perbuatan Brigadir J.
“Semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun, semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan Yoshua kepada istri dan keluarga saya,” ujar Ferdy Sambo seperti dikutip dari Channel YouTube salah satu TV Swasta.
Lebih lanjut, Ferdy Sambo juga menyampaikan permohonan maaf kepada institusi polri atas insiden tersebut.
“Saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri,” pungkasnya.
Diketahui, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menggelar konferensi pers terkait perkembangan kasus Brigadir J di Gedung Bareskrim Polri. Brigjen Andi Rian mengungkapkan penyidik menetapkan Bharada E sebagai tersangka kasus penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
"Penyidik menetapkan Bharada E sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 338 KUHP jo 55 dan 56 KUHP," ujar Brigjen Andi Rian di Gedung Bareskrim Polri, Rabu (3/8) seperti dikutip dari Merdeka.com.[wartaekonomi]
