Kuat Ma'ruf merupakan sopir pribadi Ferdy Sambo, serta telah bekerja lama di keluarga eks Kadiv Propam sebagai asisten rumah tangga (ART).
Ferdy Sambo memberikan kekuasaan kepada Kuat melebihi anggota Polri yang menjadi ajudannya, ini disinggung lantaran dia telah lama mengabdi pada keluarga Sambo.
Dalam kasus Brigadir J, sopir Sambo ternyata merupakan sosok yang mengancam membunuh Yoshua, ini diketahui setelah kesaksian Vera (kekasih J).
Saat peristiwa penembakan Yoshua, Kuat disebut menyaksikan penembakan yang dilakukan Bharada E alias Richard Eliezer terhadap Brigadir J.
Lukman Simandjuntak menyebutkan bahwa seharusnya posisi Kuat di antara Inspektur Polisi dua serta Brigadir Kepala, dia dianggap sangat berkuasa.
"Membaca sekelas Kuat sangat berkuasa dan bahkan bisa ancam bunuh ajudan, harusnya di antara Inspektur Polisi 2 dan Brigadir Kepala, dda posisi ART+Supir, alias Kuat Ma'ruf," ucapnya yang dikutip dari Twitter @hipohan, Jumat (26/8).
Sementara itu, saat rapat dengan DPR RI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa sopir Sambo sempat berusaha kabur.
Saat Bharada E, Bripka Ricky Rizal, serta Kuat ditetapkan sebagai tersangka pada 7 Agustus 2022, dia sempat mencoba melarikan diri, namun berhasil diamankan. [wartaekonomi]
