KONTENISLAM.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa pemerintah masih sanggup membayar utang negara beserta bunganya, pertumbuhan ekonomi menjadi alat ukurnya.
Utang negara pada era pemerintah Presiden Joko Widodo membengkak kembali menjadi Rp6.713,24 triliun per akhir November 2021, ini sangat signifikan.
Padahal pada akhir Oktober 2021 utang pemerintah yaitu Rp6.687,28 triliun, dalam sebulan utang negara naik cukup drastis sekitar Rp25,96 triliun.
"Sebagian utang yang nanti kita bayar lagi, kalau belanja bagus jadi infrastruktur bagus, SDM berkualitas buat Indonesia, ekonomi tumbuh"
"Pasti bisa bayar lagi utangnya. Termasuk SBSN pasti kita bisa bayar, Insya Allah kembali dengan aman," ucap Sri Mulyani yang dikutip dari Kompas.
Sementara itu, memasuki bulan Agustus 2022 sepertinya negara sedang tidak baik-baik saja, hal ini disinggung oleh warganet dengan akun Twitter @abu_waras.
"Ada yang bilang, Utang negara kita baik2 saja, kita nasih sanggup bayar.." ucapnya yang dikutip dari Twitter, Jumat (5/8).
Rakyat dianggap telah tercekek karena apa yang dilakukan pemerintah, yaitu tentang pajak, kenaikan harga, subsidi yang dicabut, hingga tiket TN Komodo yang mencapai Rp3,75 juta.
"Tapi, Harga2 Dinaikin, Iuran2 Dinaikin, Pajak Diuber2, Infrastruktur dijual. Subsidi dicabutin, liat Komodo saja tarifnya sampai Jutaan. Akhirnya rakyat Juga yang dicekek. Situ Waras?" pungkasnya.
Ada yang bilang, Utang negara kita baik2 saja, kita nasih sanggup bayar..
Tapi, Harga2 Dinaikin, Iuran2 Dinaikin, Pajak Diuber2, Infrastruktur dijual. Subsidi dicabutin, liat Komodo saja tarifnya sampai Jutaan.
Akhirnya rakyat Juga yang dicekek.
Situ Waras?
— Lambe Waras (@abu_waras) August 3, 2022
