Hal tersebut ditanggapi Musni Umar melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Musni Umar justru menyinggung masalah wilayah kejadian tersebut yang kerap meminta keadilan lantaran sering terintimidasi.
Musni Umar justru mempertanyaan soal kejadian tersebut.
"Siapa sesungguhnya yg radikal, ekstrim dan teroris?," ujar Musni Umar melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Senin (15/8).
Kemudian, Musni Umar turut mengharapkan pelaku yang telah menikam muadzin tersebut agar segera ditangkap.
"Masa sedang azan dipukuli. Semoga pelakunya segera ditangkap," tandas Musni Umar.
Sementara itu, tanggapan dari Musni Umar itu seraya menanggapi postingan warganet yang menyertakan video penikaman tersebut dengan keterangan di dalam unggahannya itu.
"Madjid Ar Rahman Sorong Papua Barat 13 Agustus 2022," ucapnya.
Warganet tersebut juga menuturkan apa yang terjadi terhadap muadzin tersebut berdasarkan video dari CCTV yang diunggahnya itu.
"Seorang pemuda terlihat mendekati seseorang yang sedang melakukan azan subuh dan menikamnya," ujar warganet tesebut. [wartaekonomi]
