Usai Ferdy Sambo Terciduk, Said Didu Geram: Penghasilan dan Kekuasaan dari Uang Rakyat Bukan untuk Rekayasa Kasus Demi Cukong!

Usai Ferdy Sambo Terciduk, Said Didu Geram: Penghasilan dan Kekuasaan dari Uang Rakyat Bukan untuk Rekayasa Kasus Demi Cukong! 

KONTENISLAM.COM - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti Irjen Ferdy Sambo yang merekayasa kasus tewasnya Brigadir J.

Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga terancam hukuman mati lantaran terbukti memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu menekankan pada polisi untuk lebih mengoptimalkan dalam melakukan kinerjanya.

Said Didu juga menyebut bahwa salah satu yang mesti diusahakan yakni membongkar suatu kasus yang seadil-adilnya.

"Semoga para polisi menyadari bahwa ilmu, penghasilan dan kekuasaan yg mereka peroleh dari uang rakyat tujuannya adalah membongkar kasus demi kebenaran dan keadilan," ujar Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Rabu (10/8).

Kemudian, Said Didu juga menyinggung Ferdy Sambo yang kerap merekayasa kematian Brigadir J dengan cerita tembak menembak dengan Bharada E.

"Bukan untuk merekayasa kasus agar sesuai keinginan kekuasaan, cukong, dan "keuntungan" atau kepentingan lain," imbuh Said Didu.

Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengungkapkan bahwa tidak ada baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Hal tersebut justru menepis semua kronologi yang beredar dan yang disampaikan polisi di awal terkait kasus yang menewaskan Brigadir J.

"Bahwa tidak ditemukan. Saya ulangi, tidak ditemukan fakta peristiwa tembak-menembak seperti yang dilaporkan awal," ungkap Listyo Sigit dalam konferensi pers di gedung Mabes Polri, Jakarta pada Selasa (9/8/).

Kemudian, Listyo Sigit juga menerangkan soal temuan dari tim khusus bahwa Bharada E melakukan penembakan atas perintah dari Irjen Ferdy Sambo.

"Tim khusus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap Saudara J yang mengakibatkan Saudara J meninggal dunia, yang dilakukan oleh saudara RE (Richard Eliezer) atas perintah Saudara FS (Ferdy Sambo)," tutur Listyo Sigit.

Semoga para polisi menyadari bahwa ilmu, penghasilan dan kekuasaan yg mereka peroleh dari uang rakyat tujuannya adalah membongkar kasus demi kebenaran dan keadilan - bukan untuk merekayasa kasus agar sesuai keinginan kekuasaan, cukong, dan "keuntungan" atau kepentingan lain.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) August 10, 2022 

[wartaekonomi

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close