KONTENISLAM.COM - Pegiat media sosial Eko Widodo menyinggung pelaporan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Aboe Bakar al-Habsyi terkait dengan suara 'sayang' yang terdengar saat rapat dengan Kapolri.
Aboe bakar dilaporkan oleh DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB), yang menerangkan bahwa panggilan 'sayang' tersebut bersumber dari ponsel legislator PKS termkasud.
Aboe telah diadukan pada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), lantaran suara 'sayang' menggema di rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, serta dianggap mengganggu jalannya rapat.
Sementara itu, Eko Widodo membandingkan yang dialami Aboe Bakar dengan yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait konten dewasa.
"Habib Aboe Bakar dilaporkan & diserang buzzer karena pake ringtone 'sayang'. Lah Ganjar tanpa malu ngaku suka porno mereka dukung, makin beringas dungunya!!" ungkapnya yang dikutip dari Twitter @ekowboy2, Sabtu (27/8).
Habib Aboe Bakar dilaporkan & diserang buzzer karena pake ringtone "sayang"
Lah Ganjar tanpa malu ngaku suka porno mereka dukung, makin beringas dungunya!! pic.twitter.com/aMybvwt1To
— ???????????? ???????????????????????? (@ekowboy2) August 26, 2022
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengaku menyukai video porno saat menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier yang tayang dua tahun lalu.
Ganjar secara terang-terangan mengaku menyukai konten dewasa tersebut, dan tidak ada salahnya dengan itu karena dia merupakan pria dewasa.
Lantaran pengakuannya, Gubernur Jawa Tengah dipuji, dengan jantan menyebutkan suka konten dewasa, ini lebih baik daripada kaum yang mengaku punya moral tapi sebaliknya.
"Mengakui dg jantan dan gk ada pihak yg dirugikan ...gk seperti kaum sok alim tp gk punya moral," cuit akun Twitter @Edy****.[wartaekonomi]
