Waduh! Soal Independen Komnas HAM Diragukan, Refly Harun Blak-blakan: Independensi Itu Sangat Bergantung pada Orangnya - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

Waduh! Soal Independen Komnas HAM Diragukan, Refly Harun Blak-blakan: Independensi Itu Sangat Bergantung pada Orangnya

Waduh! Soal Independen Komnas HAM Diragukan, Refly Harun Blak-blakan: Independensi Itu Sangat Bergantung pada Orangnya 

KONTENISLAM.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti soal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang diragukan independennya pada kasus polisi tembek polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Hal itu ditanggapi Refly Harun melalui akun YouTube pribadi miliknya. Dalam video di akun YouTubenya, Refly Harun menegaskan bahwa terkait independen itu tergantung dari orang yang menjalankannya.

Refly Harun juga mengatakan bahwa dirinya kurang setuju dengan adanya seleksi angoota baru yang akhirnya orang yang terpilih bukan yang mumpuni di bidang hak asasi manusia.

"Ya itu sebenarnya kan independensi itu sangat bergantung pada orangnya. Saya memang mengkritik yang namanya rekrutmen rekrutmen komisioner-komisioner itu sering tidak orang yang punya passion di sana. Kadang-kadang hanya alat untuk lompatan-lompatan karir saja," ucap Refly Harun melalui akun YouTube pribadi miliknya, dikutip Rabu (3/8).

Lanjut, menurut Refly Harun itu seharusnya orang yang passionable yang memang track recordnya menunjukkan bahwa dia adalah pekerjaan hak asasi manusia.

"Nah ini kadang ya dia cuma akademisi saja, setelah itu sudah nanti dia lompat lagi cari kerjaan yang lain. Jadi harus passionable ya harus orang yang memang punya kepedulian dengan dibuktikan track recordnya bahwa dia peduli paham misalnya," ungkap Refly Harun.

Selain itu, Refly Harun juga menegaskan bahwa orang sepertinya yang tidak menggeluti bidang hak asasi manusia dan tidak punya track record bagus, tidak bisa untuk dijadikan komisioner Komnas HAM.

"Karena saya hanya berkomentar tapi tidak bekerja di wilayah Komnas HAM. Sekarang saya terlibat adalah di wilayah konstitusi dan pemilu. Makanya bidang saya itu adalah election dan konstitusi. Untuk konstitusi dan election saya ikut tidak hanya teori tapi juga prakteknya. Misalnya untuk election, terlibat dalam sengketa hasil Pemilu dan Pilkada. Untuk konstitusi ya juga terlibat, kemudian pernah menjadi staf ahli mahkamah konstitusi dan juga ya terlibat dalam wilayah hukum tata negara," tutur Refly Harun.

"Jadi konsen saya di sana di hukum tata negara dan pemilu. Tapi kalau lebih spesifik seperti hak asasi manusia, ya berikanlah kepada orang-orang yang memang concernnya di sana dan track recordnya di sana. Misalnya Usman Hamid dari apa Amnesty Internasional. Itu kan dari awal kan terlihat konselingnya," tambah Refly Harun.

Kemudian, Refly Harun menyebutkan beberapa orang lainnya yang sebenarnya pantas mengisi posisi sebagai orang yang bisa lebih mumpuni dalam bidang hak asasi manusia.

"Kalau yang lain, yang senior Todung Mulya Lubis. Walaupun sekarang sudah menjadi dubes di Norwegia. Kemudian ya orang-orang yang memang selama ini berkecimpung di wilayah hak asasi manusia melakukan pembelaan. Haris Azhar misalnya," ujar Refly Harun.

Lanjut, memang seharusnya orang-orang seperti itulah yang menjadi anggota Komnas HAM.

"Bukan orang-orang yang ya dari kampus, dari aspirasi golongan-golongan tertentu, ya berat namanya karena passionnya tidak ada di sana. Hanya sekedar melihat ini sebagai sebuah jabatan. Bukan sekedar pengetahuan tapi harus passionable harus passionnya di sana," ucap Refly Harun.

Sebelumnya, salah satu warganet memberikan pendapatnya dalam siaran YouTube Refly Harun ba hwa Komnas HAM sangat diragukan lantaran dinilai tidak independen pada kasus peristiwa polisi tembak polisi.

"Komnas HAM itu digabung aja sama kompolnas jadi kompolnas HAM. Alasannya karena independent Komnas HAM itu di ragukan," ujarnya.[wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close