KONTENISLAM.COM - Pakar hukum tata negara Refly Harun menyinggung kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang menyeret banyak polisi.
Dalam pembunuhan Brigadir J, lima tersangka telah ditetapkan, tiga diantaranya anggota kepolisian, termasuk atasannya, mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Kasus pembunuhan Brigadir J sangat menarik untuk diketahui publik, karena tidak hanya seputar fakta yang harus dicari, tapi juga logika berpikir.
"Soal kasus Brigadir J, yang jelas terus menarik untuk kita ketahui, karena ini menyangkut tidak hanya fakta yang tentu kita tunggu-tunggu."
"Tetapi juga logika berpikir bagaimana merangsang kita berpikir, menghubungkan satu kejadian dengan kejadian lainnya," tambah Refly Harun.
Kasus Yosua akan memberikan pembelajaran, apalagi jika terkait dengan dunia hukum, lantaran ada kesinambungan antara peristiwa yang terjadi
"Dan ini tentu memberikan pembelajaran bagi kita, terutama kalau kita berkecimpung di bidang hukum," ucapnya yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Senin (26/9).
"Bagaimana kita menarik satu peristiwa dengan peristiwa lainnya, dan kemudian mencari benang merah dari peristiwa tersebut," pungkas Refly Harun.[wartaekonomi]
