Emak-emak Tambah Pusing Aja! Harga Gas 3 Kg Bakal Naik, Menyusul BBM dan Rencana Tarif Listrik: Tolong Pak Jokowi
KONTENISLAM.COM - Miswana Migas minta kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG ukuran 3 Kg bersubsidi kepada Bupati Pandeglang.
Hal itu pun, justru bakal menambah beban masyarakat terlebih kaum emak-emak.
Sebab, dari HET yang sebelumnya juga harga di bawah tidak stabil.
Terlebih kalau HET nya dinaikan, sehingga hal tersebut membuat masyarakat di Pandeglang keberatan.
"Sudah mah harga BBM naik, ada kabar listrik mau dinaikan. Ini ditambah lagi dengan harga LPG 3 Kilogram akan naik, pusing jadinya," ungkap Eneng, emak-emak di Pandeglang, Jum'at (16/9/2022).
Sekarang ini saja kata dia, harga LPG ukuran 3 Kg di eceran tidak stabil, ada yang menjual Rp 25 ribu, Rp 27 ribu bahkan ada juga yang lebih dari itu.
"Apa lagi HET nya sudah dinaikan, pasti di bawah mah kami membeli bisa mencapai Rp 30 ribu bahkan bisa lebih," katanya.
Ia mengaku, sekarang ini ekonomi sedang sulit kebutuhan sembako juga sudah mulai pada naik setelah harga BBM dinaikan.
Ditambah harga gas Lpg juga akan naik, tambah kamin sulit saja nanti.
"Tolong Pak Jokowi jangan buat kami kesulitan dengan harga-harga kebutuhan pokok yang sekarang semakin mahal. Ekonomi kami sedang sulit, kami harus dihadapkan pula dengan harga-harga kebutuhan pokok yang mulai pada naik," ujarnya.
Salah seorang ibu rumah tangga lainnya, Mak Enah tidak setuju dengan harga gas Lpg bersubsidi dinaikan, karena hal ini sangat memberatkan bagi warga disaat ekonomi sedang terpuruk.
"Ekonomi kita kan sedang tidak stabil pasca dilanda Covid-19, sekarang harga-harga kebutuhan pokok pada naik termasuk gas Lpg yang akan naik, makin sulit aja nanti warga," keluhnya.
Sebelumnya, pihak Hiswana Migas Banten, mendatangi Bupati Pandeglang ke Gedung Pendopo, ingin mengajukan kenaikan HET gas Lpg bersubsidi tersebut.
Saat itu, Bupati Pandeglang pun harus berpikir panjang karena akan memberatkan bagi masyarakat Pandeglang, yang saat ini kondisinya sedang tidak stabil.
"Jika ada perubahan HET saya harap yang normatif, tidak membebani warga kami," kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat menerima jajaran Hiswana di Gedung Pendopo beberapa hari lalu.
Disamapikan Bupati Irna, dengan HET saat ini saja, banyak harga gas Lpg ukuran 3 kg di pasaran membuat resah warganya, karena harga jual melampaui HET. Hal ini kata Irna, disinyalir tidak terkontrolnya harga di pangkalan.
"HET di pangkalan Rp 15.700 - Rp 16.700 saja terkadang sampai ke konsumen Rp 25.000 sampai Rp 37.000, saya harap ada fakta integritas dibuat oleh Hiswana untuk para pangkalan," tegas Bupati.
Bupati Irna juga meminta, Hiswana Migas melakukan pengawasan yang ketat kepada seluruh pangkalan.
Bahkan Irna menegaskan, ada punishment jika pangkalan tidak taat kepada aturan.
"Setiap tiga bulan sekali harus ada evaluasi sebagai kontrol terhadap kenaikan harga gas lpg 3kg di pasaran, khususnya di pangkalan," tegasnya lagi. [poskota]