Febri Diansyah Akhirnya Masuk Jadi Tim Kuasa Hukum, Sambo Disebut Bisa Hipnotis: Ini Membuat Rusak Lagi
Bergabungnya Febri ke tim kuasa hukum keluarga Sambo tentu mendapat reaksi dari publik baik yang positif maupun negatif.
Laksamana Muda TNI (Purn), Soleman B Ponto, menyinggung soal proses hukum kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang dianggap tidak adil.
Dianggap tidak adil karena tidak adanya persamaan hukum atau equality before the low dalam menentukan anggota polisi yang terlibat pidana dan yang hanya melakukan dugaan pelanggaran kode etik.
Bukan tanpa alasan, penyebabnya yaitu karena pemisahan antara kategori pidana dan pelanggaran kode etik dalam kasus Ferdy Sambo.
“Ini membuat rusak lagi, melukai hati orang-orang yang betul-betul ingin mencari keadilan. Ingin ada keadilan di negeri ini,” ujar Soleman diskusi PKAD yang tayang di kanal YouTube Refly Harun pada Rabu (28/9).
Mantan KABAIS TNI ini lantas mengingatkan bahwa kekuatan Sambo bisa ke manapun dan bisa mempengaruhi pikiran orang lain seperti tindakan hipnotis.
“Kekuatan kaisar itu kan bisa kemana-mana. Bisa mempengaruhi orang-orang itu berpikir. Kaisar itu bisa hipnotis kan kaisar itu," ujar Soleman. [wartaekonomi]