KONTENISLAM.COM - Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta (KWJ) Andi Sinulingga menyoroti pernyataan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso terkait mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Dalam sebuah potongan video yang diunggah akun Twitter @selebtwit3r, Sugeng mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo memegang kartu AS oknum kepolisian, sehingga penyidik takut.
"Ketua IPW Sugeng teguh Santoso 'Penyidik takut pada Sambo karena Sambo memegang rahasia byk oknum kepolisian dan memegang kartu truf para jenderal' Kalau begitu ga bakal di hukum dong ini Sambo," ungkapnya mengutip video tersebut.
Diketahui bahwa Ferdy Sambo merupakan tersangka dalam pembunuhan Brigadir J, ia diduga berperan sebagai perekayasa kasus sekaligus dalang utama.
Terkait hal ini, Andi Sinulingga menyebut bahwa kunci penegakan hukum di Indonesia berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Penegakan hukum itu kuncinya adalah Presiden, semuanya anak buah presiden, baik polisi maupun jaksa," ungkapnya.
Oleh sebab itu, misalnya mantan Kadiv Propam lepas dari jerat hukum pembunuhan Brigadir J, wajah Jokowi akan tercoreng, ini juga berlaku sebaliknya.
"Jika penegakan hukum buruk seperti ini, maka buruklah wajah presiden, demikian pula sebaliknya," pungkasnya yang dikutip dari Twitter @AndiSinulingga, Rabu (28/9).
Penegakan hukum itu kuncinya adalah Presiden, semuanya anak buah presiden, baik polisi maupun jaksa. Jika penegakan hukum buruk seperti ini, maka buruklah wajah presiden, demikian pula sebaliknya. https://t.co/qXExzbTl4G
— Andi Sinulingga (@AndiSinulingga) September 27, 2022
[wartaekonomi]
