KONTENISLAM.COM - Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyoroti jejak Ferdy Sambo saat menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Ferdy Sambo melakukan pemeriksaan terhadap Mantan Denjen Kopassus Mayjen TNI (Purn.) Soenarko di Bareskrim Polri, Jakerta, dalam rangka memberikan keterangan tambahan.
Soenarko merupakan tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana kepemilikan senjata api ilegal pada tahun 2019, dan dinilai mengancam keamanan nasional.
Senjata yang dimilik Soenarko diduga akan dipakai dalam aksi 22 Mei 2019, ia sempat ditahan, namun ditangguhkan dengan penjamin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan anggota TNI lainnya.
Sementara itu, Lukman Simandjutak menyinggung bahwa Soenarko merupakan sosok yang kritis terhadap rezim, dan sekarang jejak Ferdy Sambo terlihat dalam kasusnya.
"Ternyata ada jejak Sambo saat kriminalisasi Mantan Danjen Kopassus Soenarko yg dikenal kritis pada rezim," ucapnya yang dikutip dari Twitter @hipohan, Kamis (15/9).
Lukman menduga bahwa mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo memang ahli dalam menciptakan skenario, namun jatuh saat kasus pembunuhan Brigadir J yang menjeratnya.
"Jangan2 Sambo memang keahliannya ciptakan skenario, namun babak belur saat dia sendiri yg jd aktor," pungkasnya.
Ternyata ada jejak Sambo saat kriminalisasi Mantan Danjen Kopassus Soenarko yg dikenal kritis pada rezim. Jangan2 Sambo memang keahliannya ciptakan skenario, namun babak belur saat dia sendiri yg jd aktor. ???? pic.twitter.com/NadD2ipkAO
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) September 14, 2022
[wartaekonomi]
