Heran, Bjorka Belum Berhasil Ditangkap, Pemuda di Madiun Jadi Tersangka: Lucu Aneh-aneh Aja Negara Ini

Heran, Bjorka Belum Berhasil Ditangkap, Pemuda di Madiun Jadi Tersangka: Lucu Aneh-aneh Aja Negara Ini 

KONTENISLAM.COM - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Umar Syadat atau yang akrab dipanggil Gus Umar menyoroti penetapan pemuda di Madiun, Jawa Timur (Jatim) berinsial MAH sebagai tersangka karena diduga membantu hacker Bjorka.

Gus Umar mengaku heran sosok Bjorka tidak berhasil ditangkap, tetapi Polri justru menjadikan orang lain sebagai tersangka.

Hal itu disampaikan Gus Umar lewat akun Twitter pribadinya, pada Jumat 16 September 2022.

"Lucu Bjorka gak ketangkap/ ketahuan siapa koq malah ada org jd tersangka bantu bjorka. Emang aneh2 saja negara ini skrg. Gokil nih," ujar Gus Umar.

Lucu Bjorka gak ketangkap/ ketahuan siapa koq malah ada org jd tersangka bantu bjorka. Emang aneh2 saja negara ini skrg. Gokil nih https://t.co/dd6sEb9kAb
— Haji Umar Hasibuan (@UmarHasibuan77_) September 16, 2022

MAH (21) yang merupakan warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun diamankan pihak kepolisian pada Rabu (14/9/2022) terkait kasus kebocoran data pemerintah oleh hacker beridentitas Bjorka yang selama ini dinilai meresahkan.

Pada Jumat, Polri telah menetapkan pemuda lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kembangsawit, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun itu, sebagai tersangka dan sedang diproses oleh Timsus bentukan pemerintah.

"MAH statusnya tersangka dan saat ini sedang diproses oleh Timsus," kata Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ade Yaya Suryana di Mabes Polri, Jakarta.

Meski telah ditetapkan tersangka, namun MAH tidak dilakukan penahanan oleh Tim Khusus (Timsus) yang dibentuk oleh pemerintah yang terdiri dari beberapa lembaga yakni Polri, Kemenko Polhukam, Kominfo, BSSN, dan BIN.

Dari hasil pendalaman yang dilakukan, ia diketahui terlibat dengan peretas Bjorka. Dimana, MAH berperan sebagai penyedia kanal (akun) Telegram dengan "Bjorkanizem" yang digunakan untuk mengunggah posting-an milik Bjorka yang ada di website (laman).

Dari hasil pemeriksaan, tersangka MAH pernah mengunggah sebanyak tiga kali di akun telegram Bjorkanizem, yakni tanggal 8 September 2022 dengan tulisan "stop being idiot". Kemudian unggahan tanggal 9 September dengan tulisan "The next leak will come from the president of Indonesia".

Tanggal 10 September 2022 memunggah "To support people who are struggling by holding demonstration in indonesia regarding the price fuel oil. I will publish my pertamina database soo". Adapun motifnya membantu Bjorka agar terkenal dan dapat uang," ucap Ade.

Dalam penegakan hukum tersebut, Timsus menyita sejumlah barang bukti berupa sebuah SIMCard seluler, dua unit ponsel milik tersangka, dan satu KTP atas nama tersangka.[wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close