Didu mengatakan penyebab utama kelebihan pasokan listrik PLN sebesar 7 giga watt yaitu karena tidak terbangunnya industri pemasok listrik.
“Bapak Presiden yth, penyebab utama kelebihan pasokal listrik PLN sebanyak 7 Giga Watt krn tdk terbangunnya industri,” ujar Didu melalui akun Twitter-nya pada Jumat (25/9).
Hal tersebut berarti investasi di industri manufaktur terhenti. Ia lantas mempertanyakan nasib ratusan perjanjian atau MoU investasi.
Mantan pejabat BUMN ini menyinggung Jokowi selalu membanggakan MoU investasi setiap pulang dari perjalanan luar negeri.
“Artinya investasi di industri manufaktur mandeg. Bagaimana nasib ratusan MOU investasi dari berbagai negara yg selalu Bpk banggakan tiap pulang dari luar negeri ?” ujar Didu.
Kelebihan pasokan listrik sebesar 7 giga watt justru membebani PLN karena kontrak yang diterapkan oleh PLN yaitu take or pay.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah merencanakan konversi gas LPG 3 kg ke kompor listrik agar kelebihan pasokan itu bisa ditekan.[wartaekonomi]
