KONTENISLAM.COM - Deputi Strategi dan kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan A Harahap menyoroti sejumlah infrastruktur yang dibangun pemerintahan Jokowi dengan dana triliunan rupiah kondisinya saat ini sepi peminat, salah satunya Light Rail Transit (LRT) Palembang yang telah menghabiskan anggaran sekitar Rp. 12,5 triliun.
Yan Harahap menilai pembangunan infrastruktur adalah cara rezim menghamburkan uang rakyat.
Hal itu disampaikan Yan Harahap lewat akun Twitter pribadinya, dikutip pada Jumat 9 September 2022.
"Cara rezim menghambur2kan uang rakyat," ujar Yan Harahap.
Cara rezim menghambur2kan uang rakyat. https://t.co/aelqJMOV0m
— Yan A. Harahap (???? ???? ????) (@YanHarahap) September 8, 2022
Diketahui, Light Rail Transit (LRT) Palembang yang menghubungkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Ogan Permata Indah Jakabaring sepanjang 23,4 km telah menghabiskan anggaran diprediksi sekitar Rp12,5 triliun.
Setelah menghabiskan anggaran yang demikian besar dalam proses pembangunan, patut diduga lagi-lagi LRT harus menelan kembali uang negara untuk operasinya melalui subsidi sebesar Rp99,28 miliar.
Subsidi yang diterima PT Kereta Api Indonesia (KAI) dilakukan oleh Direktur Keuangan KAI, Didiek Hartantyo, dan Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan, Aditya Yuniarto, di Gedung Jakarta Railways Center, Senin (23/7/2018) lalu.
Sepertinya, LRT ini bagai buah simalakama saja. Adanya LRT yang diharapkan untuk memudahkan transportasi publik, tapi yang ada malahan mengindikasikan menghabiskan uang rakyat lagi lewat subsidi. Belum lagi beberapa waktu lalu LRT itu tidak bisa beroperasi dengan baik dan mogok.[wartaekonomi]