Ironis! Siswa SMKN di Purbalingga Sekolah di Pasar, Ganjar Kena Semprot: Cobalah Perbaiki Dulu Jawa Tengah, Jangan Langsung Nekat Indonesia

Daftar Isi

Ironis! Siswa SMKN di Purbalingga Sekolah di Pasar, Ganjar Kena Semprot: Cobalah Perbaiki Dulu Jawa Tengah, Jangan Langsung Nekat Indonesia

KONTENISLAM.COM - Pegiat media sosial Helmi Felis menyoroti siswa SMK Negeri 1 Karangjambu Purbalingga yang terpaksa belajar di ruko pasar lantaran tidak memiliki gedung sekolah.

Helmi Felis menyentil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar lebih dulu memperbaiki wilayahnya ketimbang nyapres.

 

Hal itu disampaikan Helmi Felis dalam akun Twitter pribadinya, pada Rabu 28 September 2022.


"Pak Ganjar sudahlah NGOTOT mau maju Nyapres pak. Makin miris kondisi Jawa Tengah, tengok lah berita ini pak," ujar Helmi Felis.


"Cobalah perbaiki dulu Jawa Tengah, jangan nekat langsung Indonesia pak, kita sudah hancur pak, kalau bapak jadi saya khawatir Indonesia hancur," sambungnya.

 

Diketahui, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terhadap elektabilitas calon presiden (capres) jika dipilih pemilih muda berusia 17-39 tahun.


Dalam simulasi 3 nama, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar berada di posisi puncak, sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Probowo Subianto kalah telak di bawahnya. 


"Dalam survei ini elektabilitas Ganjar ada di kisaran 33,3 persen. Sementara Anies di bawahnya dengan 27,5 persen dan Prabowo 25,7 persen," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, Senin, 26 September 2022.


Arya menambahkan, elektabilitas Ganjar juga teratas dalam simulasi 7 nama dengan tambahan sejumlah tokoh, yakni Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua DPR RI Puan Maharani. 


"Pada simulasi 7 nama ini elektabilitas Ganjar berada di angka 26,9 persen. Kemudian diikuti Prabowo dengan 20,1 persen, dan disusul tipis oleh Anies dengan 19,9 persen," tambahnya. [wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam