KONTENISLAM.COM - Jurnalis senior Najwa Shihab mengomentari buku yang ditulis oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.
Najwa menilai buku soal visi Indonesia ke depan yang ditulis oleh pria yang akrab disapa Cak Imin itu sedikit berbeda.
Perbedaannya terletak di momentum dan jenis buku yang dirilis. Biasanya, jelang Pemilu, buku yang diterbitkan berjenis biografi yang bertujuan untuk menarik simpati masyarakat.
“Biasanya, jelang Pemilu, jelang tahun-tahun politik, buku seperti itu (biografi) yang diterbitkan,” ujar Najwa di kanal YouTube Padasuka TV yang tayang pada Jumat (9/9).
Namun, buku yang ditulis Cak Imin berisi tentang gagasan atau ide Indonesia di masa depan. Najwa mengaku tertarik pada bab 3 dalam buku tersebut yang berisi tentang partai politik demokrasi dan tata kelola kelembagaan.
Mengaku baru diberi bukunya sehari sebelum acara, Najwa menegaskan bahwa dirinya serius dalam membaca buku tersebut.
Ia lantas membandingkan dirinya dengan wakil rakyat yang terkadang justru tidak serius. Sindiran tersebut disampaikan dengan nada gurau.
“Saya kalau dikasih sesuatu serius, nggak kaya wakil rakyat kadang nggak serius, kan? Mohon maaf kepada teman-teman anggota DPR yang ada di sini,” ujar Najwa.[wartaekonomi]