KONTENISLAM.COM - Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto atau yang akrab disapa Kang Dede menanggapi pernyataan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan yang menyebut istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi diduga diancam dibunuh Brigadir J usai alami pelecehan seksual di Magelang.
Kang Dede menilai tuduhan kekerasan seksual Brigadir J ke Putri tidak masuk akal.
Hal itu disampaikan Kang Dede lewat akun Twitter pribadinya, dikutip pada Kamis 8 September 2022.
"Ini ndak masuk akal, mosok Bharada (Brigadir J -red) ngancem Istri bintang 2," ujar dia.
"Pembuat skenarionya kurang cerdas," pungkasnya.
Ini ndak masuk akal, mosok Bharada ngancem Istri bintang 2.
Pembuat skenarionya kurang cerdas ???????? https://t.co/BCkszvniPJ
— Dede Budhyarto (@kangdede78) September 4, 2022
Sebelumnya, Komisi Nasional (Komnas) Perempuan menyampaikan pengakuan dari istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J atau Yoshua Hutabarat.
Berdasarkan pengakuanya, Putri Candrawathi diduga diancam dibunuh Brigadir J usai alami pelecehan seksual di Magelang.
Siti meneruskan, Brigadir J juga mengancam akan membunuh anak-anak serta Irjen Ferdy Sambo.
Pada saat itulah terjadi tindakan sebagaimana motif adanya pelecehan yang dialami Putri. Ketika dua ajudannya Bharada E dan Bripka RR sedang berada di sekolah.
Sementara di rumah hanya ada Susi dan Kuat Maruf yang membantunya kembali ke kamar. "Juga 2 ajudan lain sedang ke sekolah anak-anaknya," ujar Susi.
Namun demikian, Putri mengaku kejadian tersebut diarahkan Ferdy Sambo suaminya agar pelecehan itu terjadi di Jakarta. Setelah apa yang dialami di Magelang diceritakan Putri.[wartaekonomi]