KONTENISLAM.COM - Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon mengkritik pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang menyebut anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon bukan siapa-siapa dan tidak berpengaruh.
Fadli Zon menilai pernyataan Jenderal Dudung sangat tidak pantas dan tidak bijak.
Hal itu disampaikan Fadli Zon lewat akun Twitter pribadinya, pada Kamis 15 September 2022.
"Pernyataan arogan n tdk bijak utk seorg dg posisi itu. Kadang, org bisa penting hanya karena pangkat n jabatan. Bgt hilang pangkat n jabatan maka ia bukan siapa2. Dg segala kekurangan kelebihannya, DPR dipilih oleh rakyat di daerah pemilihannya," ujar Fadli Zon.
Pernyataan arogan n tdk bijak utk seorg dg posisi itu. Kadang, org bisa penting hanya karena pangkat n jabatan. Bgt hilang pangkat n jabatan maka ia bukan siapa2. Dg segala kekurangan kelebihannya, DPR dipilih oleh rakyat di daerah pemilihannya. https://t.co/3NGzDWwzPV
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) September 15, 2022
Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman disebut-sebut memberi perintah kepada jajarannya agar tidak takut terhadap pernyataan yang menyinggung dan merendahkan kehormatan dan wibawa TNI AD.
Khususnya ucapan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.
Dudung Abdurachman memotivasi anak buahnya jangan menjadi penakut. Apalagi menghadapi politisi senior PDIP tersebut.
"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. jelas?" kata Dudung dalam sebuah video berdurasi 24 menit 25 detik pada Rabu, 14 September 2022.
Dudung menegaskan, tidak boleh ada orang yang menginjak harkat dan martabat TNI AD.
Seluruh matra darat pun mulai bergerak dan membuktikan jika TNI AD tidak bisa disepelekan oleh politisi Senayan.
"Saya tekankan lagi tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk minta minta ke wilayah, Nggak usah takut kita. Kalian nggak usah takut. Saya minta ini buktikan, jangan diam saja!" tegas Dudung.
"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. jelas?” lihat tanggal 26 sept, buktikan ke saya. Jangan kita diam saja. Dia itu siapa? Gak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam," pungkasnya.[wartaekonomi]