KONTENISLAM.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut orang luar Jawa masih mustahil menjadi Presiden.
Menurut Fahri Hamzah, Indonesia bisa berpeluang memiliki presiden dari luar Jawa jika presidential threshold (PT) diubah menjadi 0 persen.
Hal itu disampaikan Fahri Hamzah dalam akun Twitter pribadinya, dikutip pada Kamis 22 September 2022.
"Kalau PT 0a peluang," ujar Fahri Hamzah.
Kalau PT 0a peluang. https://t.co/1ciLWACG6D
— #AyoMoveOn2024 (@Fahrihamzah) September 21, 2022
Sebelumnya, sejumlah pihak telah mengajukan permohonan uji materi pasal 222 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu agar Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen jadi 0 persen.
Sejauh ini di MK terdaftar dua gugatan penghapusan presidential threshold 20 persen yang diajukan oleh Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Izha Mahendra dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.
Putusan gugatan keduanya bakal dibacakan MK pada Kamis (7/7) besok.
Selain itu, PKS juga baru saja mendaftarkan gugatan atas presidential threshold 20 persen ke MK tadi siang, Rabu (6/7). Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi yang mendatangi langsung MK untuk mendaftarkan gugatan.
Dalam gugatannya itu, PKS meminta MK menurunkan angka presidential threshold dari 20 persen menjadi 7-9 persen.
"Berdasarkan kajian Tim Hukum kami, hingga saat ini tidak ada kajian ilmiah terkait besaran angka PT 20 %. Adapun angka yang rasional dan proporsional berdasarkan hasil kajian tim hukum kami adalah pada interval 7-9 persen kursi DPR," ujar Syaikhu dalam keterangannya.