Melansir dari Tempo, Jokowi mengungkapkan bahwa Buton punya potensi untuk menjadi produsen aspal, karena punya kekayaan hingga 662 juta ton aspal.
Selama lima tahun pemerintahan Jokowi, Indonesia melakukan impor aspal hingga lima juta ton per tahun, produksi di Buton malah tidak dimanfaatkan.
“Di sini (Buton) produksi malah tidak dijalankan, impor terus,. Sehingga tadi sudah kita putuskan, dua tahun lagi tak ada impor aspal."
"Semuanya harus dikerjakan oleh Buton (Sulawesi Tenggara). BUMN silahkan, swasta silakan, join dengan asing, silahkan," ujar Jokowi.
Terkait hal ini, Gigin Praginanto mengatakan bahwa Presiden sudah berkuasa selama 8 tahun, dan mengklaim sukses melakukan pembangunan jalan raya.
"Sudah 8 tahun berkuasa dan mengaku sukses membangun ribuan kilometer jalan raya kok gak tahu aspalnya impor. Memang yang selama ini membangun orang asing dan gak pernah membuat laporan pula," ujarnya yang dikutip dari Twitter @giginpraginanto, Kamis (29/8).
Namun, netizen Twitter menyebut bahwa Jokowi hanya berpura-pura tidak tahu, karena tidak mungkin seorang Presiden tidak menyadari kebijakan yang diambilnya.
"Anda di gaji oleh rakyat utk cari solusi,knp aspal sampai import,padahal banyak aspal di Buton,gosah gimmic pura2 begok,anda persiden lho," cuit akun Twitter @Louis****. [wartaekonomi]