Jokowi menugaskan Luhut untuk mempercepat pelaksanaan program kendaraan listrik, dan tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022.
"Itu bukan dapat jabatan, penugasan baru, pak Luhut selalu merasa bahwa yang ditugaskan oleh negara itu harus dilakukan," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyinggung wawancara yang dilakukannya bersama Luhut terkait dengan Jokowi yang selalu memberikan tugas kepada Menko Marves ini.
"Kan saya wawancara pak Luhut, dia merendah mengatakan, beliau mengatakan ya kalau ditugaskan ya musti dilakukan itu," ujarnya.
Dia menduga bahwa hanya ada dua perusahaan yang akan mendistribusikan kendaraan listrik, yaitu perusahaan milik Gojek dan milik Luhut sendiri.
"Dan kelihatannya memang cuma ada perusahaan Gojek dan perusahaan pak Luhut sendiri yang akan mendistribusikan," ucapnya yang dikutip dari RGTV Channel, Kamis (22/9).
Namun, ini masih merupakan sebuah kemungkinan, sehingga patut dipertanyakan kepada ahli ekonomi tentang keefisienan hal tersebut.
"Tapi itu nanti kita tanya pada ahli ekonomi, apakah dia efisien, apakah ini juga bisa dianggap sebagai gratifikasi, kan begitu," pungkas Rocky.
[wartaekonomi]