KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka korupsi pada Rabu (14/9), Mahfud MD mengatakan bahwa situasi ini memicu demo besar-besaran pendukung Lukas.
Terkait hal ini, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa variabel terkait Papua merupakan masalah yang sensitif, apalagi jika dikaitkan dengan politik maupun global.
"Itu masalahnya, variabel Papua ini kan selalu ada variabel Internasional tuh, justru yang berbahaya kalau hal yang teknis korupsi itu langsung dikaitkan dengan masalah politik nasional maupun global," ujarnya.
Rocky Gerung menyebutkan bahwa kesalahan istana terkait kasus korupsi yang menjerat Lukas yaitu memajukan Mahfud MD sebagai pemberi keterangan.
"Menurut saya kesalahan istana itu memasang pak Mahfud sebagai pemberi keterangan, orang bingung ini ngapain sih," ujarnya yang dikutip dari RGTV Channel, Kamis (22/9).
"Bilang aja jaksa, polisi, KPK yang mengucapkan itu, jadi begitu pak Mahfud ngomong itu artinya ada kepentingan istana di dalam urusan Gubernur Lukas," tambahnya.
Sementara itu, Partai Demokrat meminta agar pemerintah tidak pilih jkasih ika terkait dengan Papua, seperti kasus yang menjerat gubernurnya, Lukas Enembe.
"Dan memang itu yang kemudian dibaca oleh publik melalui reaksi Partai Demokrat yang menganggap oke jangan pilih kasih ya, jangan tebang pilih kalau soal Papua itu," pungkasnya. [wartaekonomi]