PDIP dan Gerindra Berseteru Soal Megawati, Rocky Gerung: Akan Terjadi Kekacauan, Bahkan Saling Amputasi

PDIP dan Gerindra Berseteru Soal Megawati, Rocky Gerung: Akan Terjadi Kekacauan, Bahkan Saling Amputasi

KONTENISLAM.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti perseteruan yang terjadi antara PDIP dan Partai Gerindra terkait dengan Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Dasmond Juniadi menyindir bahwa Ketum PDIP Megawati berkonsultasi melalui dukun soal nomor urut partai politik pada Pemilu 2024.

 

Tak tinggal diam, politikus PDIP Junimart Girsang menyindir balik Gerindra, bahwa orang yang berbicara tentang perdukunan berarti sudah melakukannya sendiri.


"Buat kita enak nonton, kan ini hal yang kita prediksi dari beberapa semester lalu, akan terjadi kekacauan," ujar Rocky yang dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (21/9). 


"Bahkan kita sebut saling amputasi di dalam elit itu, ada istilah lain dalam khazanah barat namanya semua melawan semua, bellum omnew contra omnes," tambahnya.


Rocky Gerung menyinggung bahwa perseteruan yang terjadi antara PDIP dan Gerindra sudah tergambar melalui buku Leviathan karya Thomas Hobbes.


"Bahasa latinnya begitu, di dalam buku leviathan dari Thomas Hobbes, Thomas Hibbes gambarkan begitu, bahwa akan terjadi setiap orang melawan sesamanya," jelasnya.


Seperti perang campuh dalam pewayangan, kekacauan antar partai politik tidak bisa dihindari, karena dalam sejarah pun ini merupakan kejadian yang berulang.


"Bellum omnew contra omnes, jadi kira-kira itu hal yang biasa dalam sejarah, perang campuh dalam pewayangan kita juga diteliti dengan baik oleh pemasok tentang watak kekuasaan," pungkasnya. [wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close