Pemprov DKI Klaim Perluasan Daratan Beda dengan Reklamasi, Anies Kena Semprot: Gubernur Ragunan Si Tukang Ganti Kata-kata

Pemprov DKI Klaim Perluasan Daratan Beda dengan Reklamasi, Anies Kena Semprot: Gubernur Ragunan Si Tukang Ganti Kata-kata 

KONTENISLAM.COM - Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyoroti pernyataan Pemprov DKI yang mengatakan bahwa perluasan daratan di Kepulauan Seribu berbeda dengan reklamasi.

Jhon Sitorus menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tukang ganti kata-kata.

Hal itu disampaikan Jhon Sitorus dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 23 September 2022.

"Gubernur Ragunan, si tukang ganti kata-kata: 1. Banjir jadi Genangan 2. Normalisasi jadi Naturalisasi 3. Rumah susun jadi rumah lapis 4. Korupsi jadi kelebihan bayar 5. Ulang tahun DKI jadi Hajatan DKI 6. "Gagal" jadi "Sedang dibicarakan" 7. REKLAMASI jadi Perluasan Daratan," ujar Jhon Sitorus.

Gubernur Ragunan, si tukang ganti kata-kata :

1. Banjir jadi Genangan
2. Normalisasi jadi Naturalisasi
3. Rumah susun jadi rumah lapis
4. Korupsi jadi kelebihan bayar
5. Ulang tahun DKI jadi Hajatan DKI
6. "Gagal" jadi "Sedang dibicarakan"
7. REKLAMASI jadi Perluasan Daratan

???? pic.twitter.com/9adpOxc2ix
— Jhon Sitorus (@Miduk17) September 22, 2022

Sebelumnya, Kepala Dinas Cipta Karya, Pertahanan, dan Tata Ruang DKI Jakarta Heru Hermawanto menjelaskan bahwa perluasan daratan yang dimaksud berbeda dengan reklamasi.

"Kalau reklamasi itu menutup daratannya. Airnya dikasih daratan. Kalau ini kan tidak, jadi pemanfaatan," jelas Heru.

Karena pemanfaatan, Heru menjelaskan tidak perlu melakukan pengurukan dan bangunan yang dibangun seperti rumah apung.

"Jadi yang diatur di laut itu tadi bukan daratannya. Tadi pemanfaatan tidak berarti harus menguruk. Jadi ada pemanfaatan rumah-rumah nelayan di atas air," kata Heru.

Lebih lanjut, Heru mengatakan, pengembangan ini tidak akan menyebabkan keseimbangan lingkungan terganggu.

"Bangunan-bangunan, pengembangan di daratnya Pulau Seribu kan terbatas. Enggak mungkin kalau itu dibangun malah justru mengakibatkan keseimbangan lingkungannya (terdampak)," kata Heru. [wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close