KONTENISLAM.COM - Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyoroti penyelidikan Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Diketahui bahwa mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo serta istrinya, Putri Candrawathi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Berdasarkan temuan dalam penyelidikan, Komnas HAM menduga beberapa hal dalam pembunuhan Brigadir Yoshua atau J, yaitu terkait adanya pelecehan seksual.
Komnas HAM menduga bahwa Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi di Magelang (7/7/2022) sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.
Kemudian Komnas HAM menduga bahwa Ferdy Sambo mempunyai masalah kejiwaan sehingga menyebabkannya melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua.
Selain itu, Komnas HAM menduga bahwa Putri Candrawathi terlibat dalam penembakan Yoshua, karena kemungkinan ada pihak ketiga yang ikut serta, namun ini belum pasti.
Menanggapi hal ini, Lukman Simandjuntak memepertanyakan tugas Komnas HAM dalam kasus pembunuhan Yoshua, lantaran hanya menemukan dugaan saja.
"Komnas HAM ini tugasnya apa sih ? Kok dibayar dengan pajak rakyat untuk menduga2 terus, sementara kasusnya malah makin gak jelas," pungkasnya yang dikutip dari Twitter @hipohan, Kamis (15/9).
Komnas HAM ini tugasnya apa sih ? Kok dibayar dengan pajak rakyat untuk menduga2 terus, sementara kasusnya malah makin gak jelas. ???? pic.twitter.com/ks6tvnS2GT
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) September 14, 2022
[wartaekonomi]
