KONTENISLAM.COM - Pengamat politik Universitas Indonesia, Rocky Gerung, menanggapi pembiaran yang tampak dilakukan oleh polisi terhadap mahasiswa yang melakukan aksi demo.
Rocky Gerung menilai para polisi akhirnya menyadari pentingnya mengekspresikan diri imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Akhirnya bertemu antara kepentingan keadilan dan kesadaran polisi bahwa mereka juga butuh mengekspresikan kenaikan harga itu,” ujar Rocky di kanal YouTube-nya pada Rabu (14/9).
Ada kesan pembiaran polisi terhadap ribuan mahasiswa yang masih bertahan di patung kuda hingga melebihi batas waktu dizinkannya aksi demo.
Namun, dosen filsafat itu menilai adanya persoalan lain yang dihadapi masyarakat selain lonjakan harga BBM bersubsidi.
Persoalan tersebut berkaitan dengan imbas dari kenaikan harga BBM yang sudah mulai terasa, salah satunya naiknya tarif dasar listrik.
“Tapi sekaligus itu pertanda bahwa situasi nggak bisa lagi ditahan. Dan suatu waktu nanti dalam dua tiga hari ini akan naik lagi tuh ada juga soal lain,” ujar Rocky.
Pemerintah resmi menaikkan harga BBM sejak 3 September yang memicu gelombang demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia.[wartaekonomi]
