KONTENISLAM.COM - Reza Indragiri selaku Psikolog Forensik yang aktif selalu memberikan analisanya sejak kasus pembunuhan Brigadir Yoshua menyeruak ke publik, dari mulai proses ekshumasi, rekonstruksi ulang hingga sekarang proses uji poligraf atau lie detector yang diterapkan oleh Bareskrim Polri buat mengorek keterangan jujur dari para tersangka.
Pengacara Bharada E Ronny Talapessy menuturkan bahwa dirinya telah melakukan tes psikolog terhadap kliennya Richard Eliezer orangnya patuh dan tidak pernah menentang.
"Karena dari hasil assesment Psikolog yang kami siapkan dari lawyer, dia ini penurut, dia dari kecil penurut, dekat sama orangtua dan hangat, jadi dia bukan tipikal anak yang membantah.
"Kemudian, ketika dia menerima suatu perintah, terjadi gejolak dalam dirinya (Bharada E), tapi anak ini tidak berani mengungkapkan atau menolak," kata Reza Indragiri yang hadir juga sebagai narasumber di Program Dua Sisi tvOne, memiliki pandangannya soal pernyataan dari Kuasa Hukum Bharada E tersebut.
"Dari sudut pandang Psikolog Forensik, ada 6 kondisi mental manusia yang bisa saja membuat dia tidak usah bertanggung jawab secara pidana. Dalam topik ini, menurut saya relevan salah satunya, Kepribadian tidak terlalu relevan," ungkapnya.
Reza mengaku karena kepribadian sifatnya dalam, serta yang dicek saat proses persidangan adalah perilakunya, fokusnya ada pada perilaku Bharada E melakukan penembakan, bukan pada kondisi kepribadian.
"Anggap saja yang bersangkutan manut dan patuh pada orangtua, tidak mau menentang atasan. tapi itukan dalam, realisasinya seperti apa? itu yang pertama."
Lebih lanjut, Psikolog Forensik mengatakan bahwa akan lebih tepat jika coba dibayangkan proses tanya jawab dari Hakim di Persidangan.
"Ada tiga level, yang pertama hakim akan mengecek terlebih dahulu, ini tekanannya benar ada? atau sebatas kekhawatiran dari Bharada E. Kalau lolos jawabannya berhasil meyakinkan Majelis Hakim.
"Masuk ke level dua yaitu ada tidak kesempatan atau kemampuan dari Bharada E untuk lolos dari tekanan itu? Kalau lolos juga, "Masuk ke level tiga, kira-kira resiko apa yang akan dialami oleh Bharada E jika seandainya ia ingkar atau menolak perintah dari atasan?"
Reza Indragiri menyebutkan bahwa Hakim akan teryakinkan apabila resiko yang dia (Bharada E) terima akan lebih buruk daripada kalau ia mengikuti perintah atasan.
Dirinya pun mengaku bahwa apa yang menjadi temuan dari hasil psikologi tentang Ronny Talapessy terhadap kliennya Bharada E benar dan menjadi kondisi Richard Eliezer karena disebut patuh dan tidak berani menentang atasan.
Namun, Reza Indragiri mengingatkan bahwa dirinya yang belajar Psikolog Forensik mengaku bahwa hakim tidak bisa begitu yakin bahwa hakim akan melihat hasil kondisi psikologi Bharada E soal kepribadiannya, tetapi hakim bisa melihat dari tiga poin diatas yang telah dijelaskan.
"Proses hakim untuk mengecek apakah ini hanya alibi, mengada-ada? atau sungguh-sungguh Keterpaksaan sebagai suatu kondisi mental yang bisa membuat Bharada E lolos dari pertanggungjawaban pidana," tambahnya. [tvone]