KONTENISLAM.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyoroti pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang menyebut bangsa Indonesia sudah dikuasai pendengung atau buzzer yang tidak pernah salah.
Menurut Said Didu, Surya Paloh ikut bertanggungjawab dengan kemunculan buzzer di era kemajuan teknologi. Pasalnya, dia menjadi salah satu sumber perpecahan.
Hal itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, pada Minggu 18 September 2022.
"Saya pikir Bapak ikut bertanggung jawab. Salah satu sumber perpecahan ini adalah saat Bpk pidato di Bundaran Hotel Indonesia yg menyatakan "Saya Pancasila" dan seakan yg bukan kelompok Bpk bukan Pancasila," ujar Surya Paloh.
"Tag Line itulah salah satu sumbu perpecahan dan senjata BuzzeRp," pungkasnya.
Saya pikir Bapak ikut bertanggung jawab.
Salah satu sumber perpecahan ini adalah saat Bpk pidato di Bundaran Hotel Indonesia yg menyatakan "Saya Pancasila" dan seakan yg bukan kelompok Bpk bukan Pancasila. Tag Line itulah salah satu sumbu perpecahan dan senjata BuzzeRp https://t.co/QD2JAjrdtG
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 17, 2022
Sebelumnya, Surya Paloh menyinggung perilaku buzzer yang bisa membuat Bangsa Indonesia hancur lebur. Menurutnya, semangat pembangunan bangsa harus dimulai dari para elite partai politik.
Sikap konsistensi harus betul-betul dilaksanakan seperti keteladanan dibarengi ucapan serta perbuatan.[wartaekonomi]
