Terkait BBM Bupati Karanganyar Minta Warga Tak Usah Pergi Kemana-mana Jika Tak Punya Uang, Pengamat: Jangan Jadi Pemimpin Kalau Tak Punya...
KONTENISLAM.COM - Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyoroti pernyataan dari Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam videonya yang viral saat meminta warganya agar tidak memusingkan dan berpergian terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal tersebut ditanggapi Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Gigin Praginanto mengherankan pernyataan dari Bupati Karanganyar yang seharusnya bisa berlaku sebagai pemimpin.
Gigin Praginanto juga mengungkapkan jika memang kemampuan memimpin itu belum dimiliknya, lebih baik tidak menjabat sebagi pemimpin.
"Kalau tidak punya kemampuan memimpin jangan jadi pemimpin!," ungkap Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Kamis (22/9).
Diketahui, video perkataan Bupati Karanganyar tersebut menjadi viral. Video itu berisi potongan perkataan Bupati Juliyatmono diduga diambil saat ia memberikan sambutan di acara wayangan kawasan Kecamatan Colomadu.
"Apa meneh pemerintah ki rencanane kan arep ngunggahke Pertalite. Munggah karepe, ora karepe. Wong ndek wingi tuku ya isa. (Apalagi pemerintah rencananya akan menaikkan pertalite. Naik terserah, tidak ya terserah. Kan kemarin bisa beli)," ungkap Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
"Ora sah ditanggapi ribet-ribet. Ngono ya. Wah rak duwe duit? Rasah lunga. Turu nang omah rak ngono tha. Nyetel campursari. Luweh adus. Ngono kok repot. Rasah ribet-ribet, (tidak perlu ditanggapi ribet-ribet, Begitu ya, wah tidak punya uang? Tidak perlu pergi, tidur di rumah. Memutar lagu campursari, lapar mandi. kayak gitu kok repot, tidak perlu repot-repot)," tambahnya.
Sementara itu, mengetahui videonya viral, Bupati Karanganyar Juliyatmono menangapi dengan santai dan menegaskan bahwa niatannya hanya ingin memberikan motivasi.
Ternyata, bukan pertama kalinya perkataan Juliyatmono menjadi perbincangan publik. Sebab, beberapa waktu lalu, ia sempat menghebohkan pula lantaran video dirinya menyuruh warganya untuk menganggap virus Covid-19 varian Omicron sudah tidak ada.
"Cara kita menyampaikan pesan supaya siapa pun (menerima), tidak boleh mencekang larut pikiran yang terganggu ketakutan (varian Omicron). Artinya harus semangat, semangat itu ditujukan cara berpikir maka pikirannya harus dikosongkan, pikirannya tidak ada Covid-19 gitu lo," ungkap Juliyatmono.
Kalau tidak punya kemampuan memimpin jangan jadi pemimpin! pic.twitter.com/OjbwnsZH70
— gigin praginanto (@giginpraginanto) September 21, 2022
[wartaekonomi]
