Usman Kansong Blak-blakan Soal Pembenahan Kereta Api, Said Didu Beri Sindiran Pedas: Rusaknya Bangsa Ini Karena Kebohongan!

Usman Kansong Blak-blakan Soal Pembenahan Kereta Api, Said Didu Beri Sindiran Pedas: Rusaknya Bangsa Ini Karena Kebohongan! 

KONTENISLAM.COM - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti pernyataan Dirjen IKP Kemenkominfo Usman Kansong baru-baru ini tentang infrastruktur era Jokowi.

Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu membongkar sesuatu bahwa ternyata adanya sebuah kebohongan yang dipertontonkan ke publik.

Said Didu juga menuturkan bahwa pembenahan kereta api itu dilakukan pada tahun 2007 hingga 2010.

"Membohongi publik dilakukan secara terstruktur. Pembenahan Kereta Api yg dikemukakan spt itu jelas-jelas dilakukan thn 2007-2010 oleh Dirut PT KAI Pak Jonan yg kebetulan prosesnya saya ikut di dalamnya tapi bisa diklaim," ungkap Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Kamis (22/9).

Lanjut, Said Didu juga menegaskan bahwa kebohongan tersebut justru bisa membuat bangsa rusak.

"Bayangkan betapa rusaknya bangsa ini krn KEBOHONGAN!!!," imbuh Said Didu.

Diketahui, cuitan dari Said Didu seraya menanggapi unggahan dari kader Partai Demokrat Cipta Panca Laksana juga menyoroti pernyataan tersebut.

Cipta Panca bahkan menyebut bahwa pernyataan dari Usman Kansong tidak berdasarkan data dan ngawur.

"Dirjen IKP Kemeninfo Usman Kansong bicaranya ngawur. Nga pakai data. Infrastruktur era Jokowi tidak mampu meningkatkan perekonomian. KRL dia bilang dibenahi di era Jokowi. Malu harusnya. Apalagi latar belajang dia wartawan," ungkap Cipta Panca.

Sementara itu, pada unggahan video dari Cipta Panca, Usman Kansong membahas soal stuktur sekaligus infrastruktur yang dibenahi di era Jokowi.

"Jadi secara teoritis, sejumlah pakar ini mengatakan bahwa struktur dan infrastruktur, ini mentukan kemajuan suatu bangsa dari dua sisi. Pertama, dari sisi peradaban. Kedua, dari sisi ekonomi," ungkap Usman Kansong.

"Begitu juga ketika infrastruktur Kereta Api dibenahi, tidak ada lagi tuh orang yang naik ke atap. Misalnya, begitu. Dia akan membentuk kultur, peradaban. Nah yang kedua, tentu saja kan mendatangkan kemajuan ekonomi. Tadi dalam tayangan Presiden Jokowi mengatakan, jangan tol itu sarana penting, misalnya hanya untuk distribusi, orang, dan barang," tandasnya.

Membohongi publik dilakukan secara terstruktur.
Pembenahan Kereta Api yg dikemukakan spt itu jelas-jelas dilakukan thn 2007-2010 oleh Dirut PT KAI Pak Jonan yg kebetulan prosesnya saya ikut di dalamnya tapi bisa diklaim.
Bayangkan betapa rusaknya bangsa ini krn KEBOHONGAN !!! https://t.co/5vS17mMTPQ
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 22, 2022 

[wartaekonomi] 

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close