Nama Suprapti 'Ibu Penjual Dawet' Kanjuruhan Hilang dari Laman Resmi PSI, Andi Sinulingga: Mau Cuci Tangan Gerombolan...

Daftar Isi

https://img.wartaekonomi.co.id/articles/archive_20221003/stadion_kanjuruhan_113058-thumb.webp 

KONTENISLAM.COM - Suprapti Fauzi diketahui sebagai Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menebar hoax menjadi ibu penjual dawet di Stadion Kanjuruhan, Malang pada tragedi Sabtu (1/10/2022).

Diketahui, Suprapti memang dibantah sebagai kader PSI. Namun, fakta berbicara lain.

Dalam laman resmi PSI Kabupaten Malang, ia termasuk ke dalam pengurus periode 2020-2024.

"Dewan Pembina Daerah: Suprapti," demikian informasi yang didapatkan dari Twitter, Kamis pagi (14/10/2022).

Namun, kini pada Kamis siang (14/10/2022), susunan pengurus tersebut sudah dihapus.

Menanggapi hal itu Politisi Golkar Andi Sinulingga menyebut PSI mau cuci tangan terkait kejadian yang merenggut 132 nyawa tersebut.

"Mau cuci tangan gerombolan bangsat itu," ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Kamis (13/10/2022).

Kini di laman resmi PSI Kabupaten Malang, tautan susunan pengurus berganti menjadi permintaan maaf Suprapti. "Pernyataan saya selaku Mantan Pengurus DPD PSI Kab. Malang 2020 tentang SF Penjual Dawet," demikian informasi tersebut.

Pada Rabu malam, Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo membantah jika Suprapti merupakan kader partainya. Dia menyebut, ibu penjual dawet itu sudah lama bukan pengurus PSI.

Menurut Yosea, Suprapti sudah keluar dari partai sejak 22 Juni 2020. "Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat," ucap Yosea dikutip dari Republika, Kamis (14/10/2022).

Sejak awal, Yosea menegaskan, pihaknya mendukung pengusutan tuntas hilangnya ratusan nyawa dalam tragedi Kanjuruhan. Kemudian, PSI juga mendorong kepolisian mengusut pihak yang bertanggung jawab agar diberi sanksi.

Nama Suprapti menjadi buruan Aremania lantaran kedapatan membuat rekaman berisi kebohongan yang menjelekkan salah satu tokoh Aremania yang dikenal dengan Nawi Curva Nord. Pelaku yang disebut sebagai ibu penjual dawet itu sebelumnya tercatat sebagai Wakil Ketua DPD PSI Kabupaten Malang.

Setelah tempat tinggalnya diketahui Aremania, ia pun meminta maaf kepada keluarga Nawi Curva Nord. "Saya Bu Prapti meminta maaf, berhubung dengan voice note yang beredar kemarin saya tidak ada tujuan apa pun untuk menjelekkan. Demi Allah saya lillahi ta'ala, meminta maaf kepada panjenengan, maaf bila ada kata saya yang salah ya Mbak," ujar Suprapti sambil menangis.

"Karena bukan tujuan saya untuk mencemarkan nama baik Mas, ya Mbak, tolong dimaafkan, dan tolong dimaafkan untuk Mas-masnya, mohon dimaafkan, karena tidak ada tujuan saya untuk menjelekkan siapa pun di sini, ya Mas, Mbak, terima kasih jika panjenengan bisa menerima permohonan maaf ini," kata Suprapti dalam video yang diunggah di akun Twitter @AremaniaCulture. [wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam